Grobogan, RM, _
Puluhan
pemuda yang menamakan dirinya sebagai Aliansi Peduli Lingkungan lakukan demo
tolak berdirinya Pabrik Semen Indonesia Senin 27/3. Demo yang semula dijadwalkan
pukul 8.00wib berlangsung mundur dari jadwalnya, hingga sekitar pukul 11wib
baru dilaksanakan. Pendemo melakukan jalan kaki dari perempatan Jl S Parman
Purwodadi menuju Pendopo Kabupaten Grobogan.
Dalam
aksinya pendemo meminta untuk bisa ketemu Bupati Grobogan agar bisa menyampaikan
tuntutanya secara langsung. Mereka menilai sangat pentingnya memperhatikan
adanya berdirinya pabrik semen di Rembang karna dinilai bahwa wilayah Grobogan ikut
kena Dampak lingkungan jika Gunung Kendeng Rusak . Mereka juga menilai jika
Surat keputusan Gubernur Jawa Tengah
telah cacat Hukum. Untuk itu pendemo meminta agar pemerintah Kabupaten grobogan
ikut bersam sama menolak adanya pabrik semen Indonesia yang ada di Rembang.
Sementara
itu pendemo ditemui dan diterima oleh
Bambang Panji Kasat PP Kabupaten
Grobogan. Bambang Panji meminta agar untuk mediasi dipersilakan 10 orang
perwakilan untuk masuk ke Gedung pendopo. Namun pihak pendemo memaksa meminta
agar semua pendemo diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan. Sambil meneriakan” yel yel” pendemo
berusaha menerobos pagar betis dari petugas kepolisian restort Groobogan dan
Satpol PP. Suasana menjadi panas hingga
nyaris bentrok antara Pendemo dengan para petugas. Beruntung hal tersebut bisa
direda oleh Ka Polsekta Purwodadi AKP Sugianto. Sehingga mediasi bisa diterima
oleh kedua belah pihak. Dan 10 orang perwakilan dari pendemo akhirnnya
berdiskusi di Ruangan Satpol PP.
Dalam
kesempatan tersebut Bambang Panji berjanji akan menyampaikan aspirasi yang
disampaikan oleh pendemo, ia mjuga menyarankan agar pendemo menuliskan surat
kepada pemkab Grobogan dalam menyampaikan aksinya, hal ini dinilai sangat perlu
agar tuntutaan para pendemo jelas dan bisa mempermudah pihak pemkab untuk
memecahkan permaslahan yang ada dalam tuntutan pendemo. gik