Grobogan, RM, _
Apa jadinya membentuk sebuah pengurus yayasn jika tidak jelas tujuan
dan fungsinya ? apa lagi jika tindakan
yang dilakukan setiap pertemuan hanya menjajnjikan pada para pengurus dan
anggotanya namun tindak kunjung selesai dalam penantian, terlebih jika setiap
kali pertemuan yang dibahas selalu penyokongan modal / iuran operasional dengan dalih demi kelancaran
yayasan yang dibentuknya. Kamis 23/3 para pengurus di wilayah Kabupaten
Grobogan Yayasan Surya Nuswantara (YSN) resah .
Dalam acara pertemuan di kediaman Sarmin
(Mantan Kades) Desa Karanganyar
Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semula nampak lancar dan nampak penuh
dengan kosentrasi. Pertemuan yang membahas rencana persiapan pra Louncing YSN di
Madiun Mei mendatang tiba tiba menjadi
tegang ketika membahas tentang pendanaan/penriakan iuran
Disampaikan oleh Nanang warga desa
Sugihan Kecamatan Toroh yang saat itu sebagai pemandu rapat bahwa, untuk
kelancaran kegiatan Pra Louncing oleh pengurus YSN Pusat setiap anggota
terbebani beaya hingga mencapai Ratusan ribu rupiah. Ia beralasan beaya
tersebut untuk pengadaan baju seragam, ID Card , uang administrasi dan lain
lain. Sontak saja hal itu telah mengundang geram oleh peserta pertemuan. “Ujung
ujungnya duit” gerutu salah seorang peserta.
Di tengah sesi tanya jawab Priyanto salah
satu pengurus Kecamatan telah meluapkan unek unek dan kekesalnya pada
moderator, menurut Pri ia menyampaikan
hal ini mewakili sebagian anggota dan pengurus yang lain, karena sudah merasa
kesal menunggu yang tidak ada kejelasan
pada program program YSN. Ia juga
menyayangkan bahwa YSN yang sudah bertahun tahun di Grobogan ini program kerjanya tidak jelas dan selalu
menarik iuran dengan berbagai cara alasan.
Sementara itu, munurut data yang
diperoleh Radar Minggu bahwa, YSN Cabang Grobogan tersebut beralamat
kantor di Dusun Krasak Rt 05/Rw 06 Desa Mojoagung Kecamatan Karangrayung
Kabupaten Grobogan. Sedangkan selaku Ketua Koordinator dijabat oleh Supo
Bambang Waluyo Hadi. gik