Grobogan, RM. _
Paguyuban merupakan wadah sebagai penyatu
atau pemersatu
nilai-nilai budaya masyarakat yang akan menjadikan masyarakat dalam
lingkungannya, bahkan bisa juga berperan pada kondisi yang tepat, sehingga tata nilai kehidupan masyarakat,
kesantunan dan kearifan masyarakat akan dapat berkembang secara dinamis dan dapat membawa satu dampak yang positif dalam
kehidupan masyarakat.
Namun apa dikata jika yang terjadi pada tubuh Paguyuban
Demang manunggal Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Semakin hari tidak menampakan
fungsi kerukunanya , namun justru yang terjadi makin hari kini mulai retak, kebijakan – kebijakan atau himbauan yang
disampaikan oleh sang Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Demang Kabupaten sudah mulai
ditentang atau ditolak oleh para anggotanya. Mulai dari soal Pungli uang Prona,
Pungli uang APBDes dan lain lain kini mulai terkuak, termasuk himbauan untuk
mengikuti Bintek juga telah ditentang oleh
Ratusan Kepala Desa se Kabupaten Grobogan. Hal ini dipicu karena Priyo
Hutomo Plt Ketua Demang Kabupaten dinilai memaksa dan terkesan Otoriter
dalam memimpin Paguyuban .
Seperti yang
disampaikan oleh Sugiono Kades Tanjung Harjo Kecamatan Ngaringan Kabupaten
Grobogan bahwa dia bersama Kades yang lain di wilayah Kecamatan Ngaringan telah
menolak keras ajakan dari Priyo Hutomo. Menurutnya Bintek yang
rencana akan diselenggarakan di Yogyakarta tersebut dinilai hanya membuang
anggaran saja, karena biaya juga akan ditanggung oleh peserta . Untuk Wilayah
Kecamatan Ngaringan ada 12 Desa dan biaya yang harus dikeluarkan minimal
mencapai 12 juta. Tidak hanya itu, jika mengikuti Bintek di luar kota secara otomatis juga akan
membuang waktu saja karena harus meninggalkan Desa yang ia pimpin selama
bebarapa hari. Jelasnya”.
Hal yang sama
juga diungkapkan oleh Doso Kepala Desa Gabus yang
sekaligus sebagai Ketua Demang Kecamatan Gabus juga sepakat untuk menolak
mengikuti Bintek . pihaknya telah sepakat dengan para anggotanya yaitu 14 Kades se Kecamatan
Gabus untuk tidak mengikuti bintek yang diintruksikan oleh Priyo Hutomo. Pasalnya,
selain dinilai membuang anggaran juga karena selama ini mosi tidak percaya
terhadap Plt Ketua Demang Kabupaten telah kuat. Doso juga menilai bahwa Priyo
Hutomo selama ini dinilai kurang adanya keterbukaan dalam menggunakan kas
Paguyuban .
Sedangkan Priyo Hutomo plt Ketua Demang kepada
Wartawan mengatakan bahwa diakuinya tidak semua Kepala Desa bersedia mengikuti Bintek
yang rencana akan diselenggarakan di Yogyakarta . dari 19 Kecamatan se
Kabupaten sementara hanya ada 4 Kecamatan yang sudah bersedia untuk mengikuti
Bintek. Sedangkan untuk sisanya yang 15 Kecamatan hingga berita ini diturunkan
belum ada kejelasan. gik