Grobogan, RM. _
Perayaan peringatan HUT Kemerdekaan RI memang sangat diperlukan guna mewujudkan rasa syukur terhadap sang Khaliq. Selain itu juga untuk mengenang jasa para Pahlawan.Dari rangkaian acara tersebut tidak jarang disuguhkan acara yang sedemikian rupa, mulai dari berbagai lomba hingga hiburan yang sangat luar biasa mahalnya biaya.
Namun disisi lain yang ada di Grobohan Jawa Tengah masih juga adanya Manusia Lanjut Usia (manula) yang hidupnya dibawah garis kemiskinan. Nenek Sarmi 72 th warga Rt 1/2 Desa Dapurno Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan Jawa Tengah harus menikmati hidup dengan pasrah, yang ada hanya menikmati hidup dengan kesendirian tiap hari. jika malam hari Hanya Menikmati Sentir Sebagai Penerangan.
Dengan kondisi Tubuh yang sudah membungkuk tersebut harus memperjuangkan hidupnya seorang diri karena suami dan satu anaknya terlebih dulu meninggalkannya. Di sisa hidupnya yang tua renta tersebut, ia hanya menunggu kasihan orang lain untuk sekedar mendapatkan sesuap nasi.
Sedangkan Rumah yang ditempati hanya berukuran 4x6 meter yang terbuat dari bambu juga terancam roboh saat musim hujan, karena sungai yang terletak tepat di belakang rumahnya telah mengikis tanah miliknya hingga berjarak satu meter saja dari dinding belakang rumahnya.
Sambil menangis nenek Sarmi kepada Radar Minggu menceritakan hidupnya selama ini, bahwa "Saat itu pernah mengalami luapan air Kali Lusi meluap hingga masuk rumah saat hujan deras, namun ia tidak bisa berbuat apa apa kecuali pasrah dengan sang Khaliq (Gusti Alloh). berawal dari peristiwa tersebut hingga kini ia selalu punya rasa kwatir hanyut rumahnya jika ada hujan yang lebat. sedangkan hingga kini dari Pemerinyah Desa setempat juga terkesan tidak perduli pafa warganya.
Untuk makan setiap hari, nenek Sarmi hanya bisa menunggu belas kasih uluran tangan dari para tetangganya yang mau perduli pada nasibnya.
Dari kisah tersebut, merupakan pembelajaran buat kita semua. meskipun merayakan HUT Kemerdekaan RI namun tetap kita jangan melupakan pada mereka kaum miskin. Mari kita peduli sesama umat dan kembali jadi manusia sejati. gik