SELAMAT DATANG DI RADAR MINGGU (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Ponpes “Al Ikhlas” Ki Ageng Selo Perkokoh cinta pada NKRI


Grobogan,  RM._
   Dalam rangka peringatan Hari Bayangkara ke 71 Pondok Pesantren (ponpes) “Al Ikhlas” KI Ageng Selo bekerja sama dengan Polres menyelenggarakan acara Pengajian sholawat pada Sabtu malam 29/7. Selain itu acara tersebut juga disertai Khataman Al Qur’an. Sebanyak 50 Santriwan Santriwati dan para tamu undangan telah Khidmad dalam mengikuti pengajian yang diselenggarakan di halaman Ponpes Desa Temon  Kecamatan Brati Grobogan Jawa Tengah.
       Acara yang dihadiri para tamu dari Muspida Grobogan tersebut juga telah dihadiri rombongan Artis Ibu Kota Sandy Tumiwa. Tentu saja rombongan Sandy Tumiwa tersebut juga membuat penuhnya halam Ponpes “Al Ikhlas” Ki Ageng Selo. Selain itu Artis dari KDI Novi Aila bersama rombonganya kehadirannya juga ikut mewarnai penuhnya halaman Ponpes.
   Ditempat terpisah Pengasuh PonPes “Al Ikhlas” Gus Bejo kepada Radar Minggu mengatakan bahwa diselenggarakan acara tersebut yang bekerja sama dengan Polres Grobogan adalah betujuan untuk mempererat tali Silahturomi antara Masyarakat dan Penegak Hukum serta memperkokoh adanya cinta Tanah Air atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
     Masih menurut Gus Bejo bahwa, pemahaman dalam cinta NKRI khususnya para Santri yang diasuhnya dinilai sangat perlu. Bahkan umumnya pada bangsa Indonesia hukumnya wajib dalam mencintai dan menjaga NKRI. “bicara NKRI tidak bisa lepas peran para santri, dan NKRI adalah harga mati”.ucap Gus Bejo.
        Untuk itu pihaknya menilai sangat perlunya dalam acara pengajian juga dikenalkan cinta NKRI pada para Santrinya. Termasuk juga menjalin tali silahturahmi dengan para penegak hukum juga perlu dilakukanya. Karena pemahamna tentaqng Hukum juga ar sangat diperlukanya. Tiap hari manusia didunia ini tidak bisa lepas dari tatanan Hukum.
       Dalam kesmpatan itu juga Gus Bejo sempat mengajak kita untuk mengenang bagaimana saat para Santri berperan ikut merebut NKRI dari kekuasaan tangan Para Penjajah. Diambilkan contoh sebuah peristiwa 10 November di Surabaya. Saat itu para Santri yang di sebut Pasukan Tuhan juga sangat berperan saat itu. Dipimpin oleh Kyai Abbas Buntet dari Cirebon yang diperintahkan secara langsung oleh KH Hasyim Ashari (Pendiri NU) , Kyai Abbas Buntet bersama ratusan para santrinya telah datang ke Surabaya untuk merebut NKRI dari kekuasaan para penjajah. Alhamdulillah hingga saat ini perjuangan mereka para santri bisa kita Nikmati bersama” Kenag Gus Bejo.
   Ditambahkan oleh Gus Bejo untuk itu pihaknya tetap berusaha untuk meneruskan apa yang menjadikan cita cita para pendahulunya , meneruskan Program Program para Guru besarnya untuk berbuat yang terbaik pada Negeri ini. Pihaknya tetap berprinsip mengajak para santrinya selain belajar memahami agama islam dengan benar beliau juga meanamkan pada Santrinya jika “NKRI adalah harga mati”. gik
Share Article:

Pemerintah Kabupaten Grobogan

Sumber dari Mabes Polri

SELAMAT HARI PERS NASIONAL # 09 PEBRUARI 2023 (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Postingan Populer

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Proudly powered by Radarminggu.com
Copyright © 2011. Radar Minggu - All Rights Reserved
mastemplate
Original Design by Creating Website Edited by Kompi Ajaib