Mojokerto, RM. _
Hanya demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ratusan anggota Banser dilibatkan dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun baru 2018, tidak hanya iru, Sebanyak 580 personel gabungan TNI, Polri dan sejumlah instansi diterjunkan untuk menjaga keamanan selama perayaan Natal dan tahun baru di Mojokerto Jawa Timur.
Menurut AKBP Leonardus Simarmata Kapolres Mojokerto Kamis (21/12/2017).usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2017 di halaman Mapolresta Mojokerto mengatakan bahwa, "Untuk pengamanan selama Natal dan tahun baru, kami terjunkan 350 personel. Selain itu juga 230 orang dari instansi lain dan para relawan,".
Leonardus juga mengatakan bahwa, Diantara ratusan personil tersebut juga terdapat unsur Banser. Menurutnya, pelibatan Banser untuk pengamanan Natal menjadi bukti tingginya toleransi antar umat beragama di Mojokerto.
Sambil bercerita pengalaman masa lalu, "Pengalaman tahun 2000 sahabat Banser (Riyanto) rela meninggal untuk mengamankan bom di gereja pada saat itu. Banser dan relawan lainnya akan kami tempatkan pos pelayanan dan pos pengamanan serta di Gereja .Jelasnya".
Masih nenurut Leonardus bahwa, selama Operasi Lilin Semeru 2017 ada beberapa tujuan yang menjadi skala prioritas. Diantaranya upaya kontra terorisme agar tidak terjadi peledakan bom selama perayaan Natal di wilayah kerjanya.
"Di wilayah kami gereja paling besar GKJW, jemaatnya 1.500 orang, beserta gereja-gereja lain juga kami jaga dan sterilisasi," tegasnya.
Sementara itu,Pungging Shokeh Kepala Satuan Koordinasi Rayon PAC Banser kepada Wartawan mengatakan bahwa, peran serta Banser dalam pengamanan Natal di Mojokerto merupakan bentuk toleransi antara umat muslim dengan nasrani. Menurutnya, keamanan masyarakat menjadi prioritas tanpa memandang latar belakang suku, ras dan agama. Ia juga menyampaikan bahwa sebanyak 200 anggotanya telah dilibatkan dalam melakukan melakukan penjagaan di gereja dan di pusat-pusat keramaian di wilayah Mojokerto. Dan ini merupakan wujud toleransi antar umat beragama. tim rm