Grobogan, RM. _
Dalam falsafah Jawa, Guru perlu digugu lan ditiru, yang bermaksud Guru sebagai panutan anak-anak didik dan ditiru dalam segi nilai Moral bahkan kebiasaan, selain itu tingkah lakunya juga menjadi panutan bagi semua orang . Namun bagaimana jika terjadi seorang Oknum Guru yang perlakuanya menyimpang jauh dari karakter seorang pendidik.
Setidaknya hal ini terjadi pada Sutardi oknum Kepala SMPN 2 Toroh Grobogan Jawa Tengah . Naluri dan karakter sebagai seorang pendidik layak untuk dipertanyakan. Terlebih ia menjabat sebagai Kepala Sekolah. Diketahui beberapa bulan yang lalu menjalin hubungan asmara dengan Istri Sekdes Bandung Harjo Kec Toroh. Saat ditegur istri , justru justru sang istri mendapatkan hadiah berupa Bogem / pukulan pada mukanya dari Sutardi. Sambil melontarkan kata "matamu yen gak ngerti secara langsung gak usah nyangkem" (matamu kalau tidak lihat sendiri jangan nuduh).
Hal tersebut dikatakan oleh Ny Sutadi kepada radar minggu pada senin lalu. menurutnya, ia merasa sudah tidak kuat lagi serta menahan malu atas tingkah laku suaminya yang dinilai seenaknya sendiri dan tidak ada efek jera atas perbuatan main perempuan lain/selingkuh.
"Sejak dulu hingga saat ini saya selalu dibuat sakit hati olehnya, bahkan sempat ditinggal kawin dengan perempuan lain," ujar Ny Sutardi.
Masih menurut Ny.Sutardi bahwa , perselingkuhan yang dilakukan suaminya dinilai melebihi batas. Bahkan saat dirinya menegur, sempat dipukul dengan buku oleh Sutardi , hingga mengalami lebam di bagian pelipis.
Tidak hanya itu, bahkan pasca terbongkarnya hubungan asmara dengan istri Sekdes, Sutardi sering kencan dengan wanita yang berprofesi sebagai Pekerja Sex Komersil (PSK). Hal ini juga sudah pernah diketahui langsung oleh Ny Sutardi saat mereka berada di Hotel Kencana Purwodadi.
Sementara itu, hasil investigasi radar minggu ditemukan bahwa, pada hari Minggu 6/5 sekitar pukul 19.15 wib telah diketahui Sutardi dengan membawa Sepeda motor Vario Nopol K 5876 PZ telah keluar dari sebuah kamar yang sebelumnya terlebih dahulu keluar seorang perempuan dengan memakai helm putih dari kamar yang sama. Diduga perempuan tersebut sebagai teman kencan Sutardi.
Terkait dengan hal tersebut, saat sutardi dikonfirmasi pihaknya mengatakan bahwa diakuinya ia sering keluar masuk hotel Kencana dengan maksud pertemuan dengan teman teman antar Kepala Sekolah dengan maksud pertemuan tersebut membahas kurikulum 13 dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Amin Hidayat Spd MM terkait hal tersebut kepada radarminggu mengatakan bahwa, secara prosedural jika hal yang dilakukan diluar jam Dinas itu sudah tanggung jawab pribadi, Namun demikian jika hal ini ada yang melaporkan, pada prinsipnya Dinas tetap memperhatikanya untuk menindak lanjuti. Hal tersebut juga dikawatirkan jika berimbas pada menyangkut keuangan Sekolah. "Jika hal ini terbukti, tentunya Dinas tetap memberikan saksi pada Oknum tersebut" Jelasnya.gik rm
