 |
| susana di PA Purwodadi |
Grobogan, RM. _
Perkara perkawinan tidak bisa lepas dari kehidupan. Dari perkara sepele hingga perkara yang berat dan hingga dibawanya ke rana Hukum. Dari sejumlah perkara yang masuk ke rana hukum tersebit menurut catatan karena berbagai. Namun dari semua itu Faktor penyebab terjadinya perceraian di Pengadilan Agama (PA) Purwodadi Grobogan Jawa Tengah didominasi dari himpitan ekonomi .
 |
| Edy Iskandar,SH.MH (Panitera PA Purwodadi) |
Sumber data yang diperoleh dari PA Purwodadi diterangkan bahwa dalam tahun 2018 hingga bulan Juni dari perkara yang masuk sudah mencapai 1762 perkara yaitu perkara perceraian sebanyak 1628 dan telah diputuskan sebanyak 1048 (Janda + duda) perkara perceraian . Dan hal itu disebabkan karena berbagai faktor antara lain, Faktor ekonomi 754, salah satu pihak pergi meninggalkan pasanganya 139, pertengkaran 132, Perjudian 9 perkara, madat 6 perkara, KDRT 3 perkara, kawin paksa 3 perkara dan murtad 1 perkara serta cacat 1 perkara .
Menurut Panitera PA Purwodadi Edy Iskandar, SH.MH 17/07 di ruang kerjanya bahwa , diakui jika perkara yang masuk di PA Purwodadi didominasi dar perkara perceraian, namun demikian yang sebenarnya PA tersebut tidak hanya menangani perkara perceraian saja. Menurutnya, dari ribuan perkara yang masuk di PA Purwodadi tersebut antara lain Isbat Nikah, Dispensasi Nikah, Wali adhol, penetapan waris dan juga perubahan Biodata. Untuk itu pihaknya berharap agar masyarakat bisa mengerti jika permasalahan di PA tidak hanya perceraian saja.
Edy juga menambahkan bahwa yang dikatakan "Isbat Nikah" yaitu pernikahan yang sah oleh kedua bela pihak namun yang belum memiliki (belum diajukan) catatan ke Negara atau kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
"Dari situlah pasangan tersebut bisa mengajukan ke PA agar bisa mendapatkan legalitas/ buku catatn nikah" Jelasnya. gik rm
