Makam Tubuh malung sakti |
Kediri , RM. _
Kediri , memiliki berbagai Legenda dan sejarah yang luar biasa hingga sekarang masih melekat pada masyarakat Kediri dan Pemerintah Daerah Kediri. Selain pondok pesantren yang besar yaitu Lirboyo, Kediri juga memiliki berbagai kisah orang orang sakti .Salah satu diantaranya adalah maling Sakti yang biasa disebut oleh masyarakat sekitar adalah maling genitri yaitu Mbah Boncolono.
Baca juga: Di kediri,makam maling sakti ramai pengunjung
Baca juga: Di kediri,makam maling sakti ramai pengunjung
Mbah Bocolono termasuk menjadi salah satu tokoh legenda di Kediri, Jawa Timur. Dengan kesaktian yang dimilikinya tersebut dipergunakan untuk menolong kaum lemah pada masa penjajahan Belanda saat itu. Dari sepak terjangnya itulah sehingga masyarakat menyebutnya dengan nama panggilan Maling Gentiri.
Menurut Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar bahwa .Mbah Bocolono, Bagi warga lokal Kediri dia adalah pahlawan lokal. Dan cerita ini turun temurun masyarakat yang diyakini kebenarannya pada masa penjajahan Belanda dulu.
Namun Tidak jelas sejak periode tahun berapa Mbah Boncolono tewas di tangan Belanda. Mbah Boncolono tewas terbunuh dengan kepala terpenggal. Selanjutnya tubuh dan kepalanya pun dikuburkan secara terpisah. Bagian kepala dimakamkan di lingkungan "Ringin Sirah" yang lokasi sekarang terletak di pusat kota, Persisnya di perempatan jalan, antara jalan Hayam Wuruk - Jalan Joyo Boyo Kota Kediri. Sebutan nama Ringin Sirah karena lokasinya terdapat pohon ringin berdiri kokoh begitu besar, sirah dalam bahasa Jawa adalah Kepala.
Sedangkan jasad tubuhnya disemayamkan di dataran tinggi, yaitu di atas bukit (Gunung Mas Kumambang). Lokasinya masuk ke dalam kawasan wisata Selomangkleng Kediri Jawa Timur.
Kisahnya, untuk mengalahkan kesaktian Maling Gentiri, tubuhnya harus dipisahkan. Karena jika tidak dipisahkan Maling Gentiri itu dipercaya bisa hidup kembali. Sehingga ketika malung Gentini alias mbah Bocolono tewas terbunuh, lalu kepalanya/Sirah dipenggal dan dipisahkan untuk pemakamnya. Meski demikian, Mbah Boncolono tetap dianggap gugur sebagai kesatria dalam membela rakyat kecil. Khususnya di Kediri. tim rm