SELAMAT DATANG DI RADAR MINGGU (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Mengenal seni budaya ludruk Jawa Timur

Ilustrasi pagelaran Ludruk
Jombang, RM  _
  Dari pemerintah penjajah yaitu Belanda Inggris dan Jepang ludruk sudah berperan dalam perjuangan dengan berbagai cara yang dilakukan oleh kelompok pemain Ludruk. Diantaranya melalui parikan parikan yang diisi dengan kritik sosial untuk pemerintahan penjajah,  juga melalui cerita cerita atau lakon yang dipersembahkan pada pertunjukan ludruk termasuk juga memberi semangat pada masyarakat dalam memperjuangkan kemerdekaan di Negeri Indonesia. Hingga cak durasim sang pahlawan ludruk ia Rela jadi  tumbal demi NKRI. Hingga Cak durasim meninggal dunia pada saat dalam tahanan pemerintahan Jepang. 
Penonton Ludruk
Setelah Indonesia merdeka, para mantan pemain ludruk berkumpul kembali dan mendirikan perkumpulan ludruk. Cak Nata Kasiyan, Cak Satari, Cak Usman Bendul mendirikan ludruk yang bernama ‘Ludruk Jawa Timur’ , dipimpin Cak Satari dan Cak Nata dan masih banyak lagi grup ludruk yang lainnya.
  Sisi unik Pertunjukan ludruk secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Pemain ludruk semua laki-laki. Pemain ludruk cenderung membentuk kelompok travesti. Dalam Ceritanya berisi adegan tregedi dan humor. Dan Dekorasinya biasanya berupa interior rumah, alam pedesaan, pegunungan, kuburan, dan resepsi perkawinan. Mengenai Kostum sesuai dengan cerita, misalnya kostum prajurit, hantu, kostum pengantin, kostum petani, kostum pembantu. (menggambarkan kehidupan sehari hari). Menggunakan seperangkat gamelan yang cukup sederhana.  Dengan Urutan pertunjukan ludruk yaitu dimulai dengan Tari remo disertai dengan kidungan, bedayan (tari-tarian) serta Dagelan dan cerita inti. 
  Mengenai Cerita ludruk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu cerita pakem dan cerita fantasi. Cerita pakem biasanya menceritakan tokoh-tokoh terkemuka dari Jawa Timur, seperti Sarif Tambak Yoso, Cak Sakera. Sedangkan untuk Cerita fantasi merupakan hasil Imajinasi atau karangan seseorang. Cerita Fantasi biasanya menceritakan dan menggambarkan kehidupan sehari-hari di masyarakat. Secara otomatis judul/lakon juga mengandung dua unsur tersebut. 
  Hingga sekarang ludruk sandiwara telah mengikuti perkembangan zaman dalam suguhan pentasnya.  Termasuk juga kreasi gamelan dan tari sudah banyak yang di kolaborasikan antara kreasi gamelan dan kreasi dangdut pada umumnya.
  Namun ciri khas yang asli dari pertunjukan ludruk tersebut masih tetap ntar dominasi diantaranya memiliki ciri khas bahwa peran sosok perempuan tetap diperankan oleh laki-laki atau lebih dikenal dari sebutan bencong atau Waria. Jadi dari sisi positifnya tidak heran jika para waria khususnya yang ada di Jawa Timur kebanyakan mempunyai jiwa seni atau mempunyai keterampilan khususnya keterampilan merias wajah, menari, Nembang dan juga menyanyi. Demikian uniknya seni budaya ludruk dari Jawa Timur yang masih berkembang hingga sekarang. gik rm
Share Article:

Pemerintah Kabupaten Grobogan

Sumber dari Mabes Polri

SELAMAT HARI PERS NASIONAL # 09 PEBRUARI 2023 (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Postingan Populer

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Proudly powered by Radarminggu.com
Copyright © 2011. Radar Minggu - All Rights Reserved
mastemplate
Original Design by Creating Website Edited by Kompi Ajaib