SELAMAT DATANG DI RADAR MINGGU (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Akibat Demam Berdarah,Siswi kelas V SD meninggal

Mojokerto, RM. _
  Aini Aliah Safira (11),merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Sulaiman (52) dan Suharsih (44). warga Kedungkwali 3 Utara, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto Jawa Timur akhirnya jiwanya tidak tertolong lagi. Akibat penanganan terlambat yang dilakukakan petugas medis di Puskeskmas setempat, Siswi kelas V SD di Kota Mojokerto meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini diungkapkan oleh orang tua korban.
  Kepada wartawan orang tua korban  mengatakan bahwa, gejala DBD yang diderita Aini awalnya berupa demam tinggi. Pihaknya pun membawa putrinya itu ke Puskesmas Blooto, Kota Mojokerto pada pekan pertama Maret 2019. Saat itu oleh dokter di puskesmas si korban hanya diberi obat. Namun obat dari puskesmas tak mampu menurunkan demam yang dialami korban. Bahkan hingga obatnya habis demamnya masih tinggi selama 10 hari ke belakang.
  Karena kondisi kesehatan putrinya tidak membaik , ayah korban  membawa lagi  kembali ke Puskesmas Blooto untuk diperiksakan. Namun dokter kemali hanya memberinya obat. Meski  Sulaiman meminta agar putrinya dicek kemungkinan adanya penyakit lain, tetapi Dokter tidak menanggapinya.
  Setelah minum obat dari puskesmas diakui oleh Sulaiman bahwa  demam yang dialami Aini memang sempat turun. Sehingga 11-14 Maret 2019, siswi kelas V SD itu bisa masuk sekolah untuk mengikuti ujian. Namun sehari kemudian tepatnya pada Jumat (15/3), Aini kembali mengalami demam tinggi.
  Jumat sore sekitar jam 4 (pukul 16.00 WIB) Korban  kembali dibawa ke Puskesmas Blooto bermaksud untuk tes darah, karena Puskesmas sudah tutup, terpaksa esok harinya baru dites darah di Puskesmas Blooto dan Hasilnya positif DBD, trombositnya 141 ribu. Baru saat itu mendapat  rawat inap.
  Saat Sabtu (16/3) malam demam yang dialami Aini semakin parah. Keluar bintik-bintik merah pada kulit Aini. Kemudian esok harinya, Minggu pagi korban mengalami sesak nafas hingga korban  dirujuk ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
"Di RSUD, dari IGD langsung masuk ICU. Sorenya sekitar jam 5 (pukul 17.00 WIB), Aini mengalami kejang dan pendaraan dari mulut dan hidung, sampai muntah darah. Sekitar setengah jam kemudian meninggal dunia",
  Sementara itu, terkait meninggalnya penderita DBD Direktur RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr Sugeng Mulyadi mengatakan bahwa, kondisi korban saat dibawa kr rumah sakit memang sudah memburuk . Dari Hasil tes darah di rumah sakit menunjukkan trombosit korban hanya 17 ribu, sedangkan HB korban 18,3.
Sebelumnya kondisi korban "Pukul 15.00 WIB, korban gelisah dan sesak nafas disertai muntah darah. Kondisinya terus menurun hingga Pukul 17.30 WIB korban tidak bisa tertolong.tim rm

Share Article:

Pemerintah Kabupaten Grobogan

Sumber dari Mabes Polri

SELAMAT HARI PERS NASIONAL # 09 PEBRUARI 2023 (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Postingan Populer

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Proudly powered by Radarminggu.com
Copyright © 2011. Radar Minggu - All Rights Reserved
mastemplate
Original Design by Creating Website Edited by Kompi Ajaib