Grobogan, RM. _
Kembali terjadi suasana memanas ketika warga mengetahui keberadaan kandang ayam Bos Mede berupaya untuk beroperasi lagi. Kandang tersebut sebelumnya sudah ditolak warga dan tidak lagi beroperasi selama sekitar satu tahun. Hal ini terjadi di Dsn Keyongan, Ds Penganten Klambu Grobogan Jawa Tengah.
Dalam penelusuran radarminggu dilokasi, 22/07/19 keberadaan kandang tersebut berada didekat perkampungan dan berjarak kurang dari 100m dari dari rumah para warga. Dan kondisi bangunanya cukup besar , diperkirakan dua unit bangunan ini mampu berkapasitas menampung Ratusan ribu ayam Potong. Tentu saja hal ini yang membuat penolakan warga. Dipastikan dampak kesehetan dari pencemaran lingkungan sangat berdampak pada warga sekitar. Sedangkan Bos Mede tetap berusaha ngotot untuk bisa membuka kembali kandang tersebut dengan berbagai cara. Mulai dari menerjunkan Preman, centeng bahkan oknum salah satu anggota LSM di Grobogan juga ikut serta dalam aksi memperlancar Bos Mede.
Menurut Sujono dan Sudono warga setempat saat ditemui radarminggu 22/07/19 bahwa, apapun yang dilakukan oleh Bos Mede pihaknya tetap menolak adanya operasional kandang ayam. Sebab kadang ayam tersebut dinilai mengancam kenyamanan lingkungan dan merusak kesehatan masyarakat karna tercemar limbah. Tidak hanya itu, hal yang pernah terjadi saat kandang ayam beroperasi berdampak mencemari "Sendang Keyongan" dimana sendang tersebut merupakan salah satu sumber mata air yang juga dimanfaatkan oleh PDAM Purwodadi dan disalurkan hingga ke kota Klambu. Tentu saja keberadaan kandang ayam Bos Mede sangat berdampak Negatif yang menyebar hingga keluar Desa Penganten.
Sementara itu, Suwito /Bos Mede pemilik kandang ayam saat akan dikonfirmasi pihaknya tidak ada dirumah.