Banyuwangi, RM _
Penanaman terumbu karang disekitar areal pantai watudodol hingga saat ini belum tersentuh bantuan CSR dari sejumlah perusahaan ataupun pabrik yang berada disekitar tempat budidaya.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dan sekaligus sebagai Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Abd Azis melalui Bendahara POKMASWAS, Mustofa saat ditemui dikediamannya.
Menurutnya, sudah sekitar 3 (tiga) tahun berjalan ini dalam melakukan budidaya terumbu karang belum pernah ada bantuan CSR dari sejumlah perusahaan yang sudah lama berkembang ada disekitar Ketapang dan Wongsorejo.Padahal, di sekitar tempat budidaya terumbu karang banyak berdiri perusahaan berskala besar hingga ekspor. Namun, perhatian untuk berpartisipasi dalam memberikan CSR yang peruntukkannya bagi budidaya dan pelestarian lingkungan yang ada disekitar perairan pantai selat bali tidak ada.
Masih menurut Mustofa bahwa, pihaknya sudah Beberapa kali melakukan pengajuan bantuan dalam bentuk pembuatan proposal dan surat. Namun hingga saat ini juga belum ada respon positif dan realisasinya.
Mustofa juga menyampaikan bahwa, selama ini penanaman sudah dilakukan, harapannya tahun kedepan transplantasi budidaya terumbu karang bisa diperjual belikan. Sehingga, bisa ada pendapatan pemasukan bagi warga nelayan yang melakukan budidaya dan bisa melakukan pengembangan budidaya.
Tidak hanya itu, Ditambahkan, dengan adanya pengembangan wisata di sekitar areal Grand Watu Dodol (GWD) sebagian warga masyarakat dalam mencari ekonomi kebutuhan sehari – hari bisa terbantukan, misalkan mereka bisa berperan sebagai biro jasa pengantar tamu yang hendak menyeberang di pulau tabuhan dan menjangan. Karena keberadaan ikan dilaut juga tergantung pada musim disetiap bulannya.tyo.rm