Grobogan, RM. _
Berpura pura bisa sembuhkan penyakit, seorang yang bernama INGGIT AJI PANGESTU 29 Th warga Dsn. Terban Rt 05 Rw 07 Ds. Terban Kec. Jekulo Kab. Kudus Jawa Tengah akhirnya harus meringkuk ditahanan Kepolisian. Hal tersebut disebabkan saat menjalankan aksinya melakukan pelecehan seks sual, korban berteriak histeris dan mengundang keluarga korban.
Informasi yang dihimpun dari Kepolisian Resort Grobogan bahwa,Sabtu lalu, 10/08/19 sekitar pukul 20.00 wib pelaku datang bersama RUSMAN 55 Th warga Dsn. Ngaronan Rt 03/01 Ds. Gedangan Kec. Wirosari Kab. Grobogan dengan tujuan untuk diajak membantu memperdalam sumur yg kering. Saat berada diruang tamu , pelaku bercerita jika dirinya bisa atau dapat mengobati berbagai penyakit.
Dari cerita pelaku sehingga membuat WASIMAN 46 th (ayah korban) warga setempat jadi tertarik hingga minta tolong pada pelaku untuk menyembuhkan penyakit pada Senuk 25 th (korban).
Atas saran Ayahnya, kemudian korban datang untuk menemui pelaku yg saat itu juga diketahui oleh Rusman dan Wasiman guna menyampaikan sakit yang diderita korban. Mendapat keluhan dari korban, pelaku mengatakan bahwa korban menderita sakit karena guna-guna atau santet.
Barawal dari itu pelaku memulai memasang aksinya dan mengatakan bahwa untuk mengobatinya harus melakukan tirakat selama 3 hari yaitu hari Minggu, Senin dan Selasa yang bertepatan tanggal 11, 12 dan 13 Agustus 2019.
Karena ingin sembuh, tentu saja hal ini diturut oleh korban hingga korban diobati dgn cara dipijit badannya di tempat tidur rumah milik Wasiman. Tidak hanya itu, korban juga dimandikan oleh pelaku di dalam kamar mandi. Namun saat memandikan korban dikamar mandi hanya pelaku dan korban yg berada di dalam kamar mandi. Dan saat mandi di hari pertama dan kedua korban masih dibolehkan memakai kain, namun untuk hari ketiga oleh pelaku dilarang memakai kain.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku juga sempat mengancan atau menakut nakuti korban, jika korban tidak menuruti perintah pelaku , santetnya akan mudah masuk. Karena korban takut, sehingga pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya untuk berbuat tak senonoh hingga korban tidak berdaya menolaknya.
Korban menjerit dan pelaku dibekuk
Selesai memandikan korban, kemudian pelaku menyuruh korban untuk masuk kamar yg biasa digunakan selama 3 hari. Disaat itu, pelaku kembali mengancam korban, bahwa karena hari terakhir tirakat maka bila ingin penyakitnya sembuh dan pengaruh santetnya benar benar busa hilang maka korban harus bersedia berhubungan badan layaknya suami istri.
Saat itu, korban merasa tidak berdaya dan tak sadarkan diri, hingga apa yang dilakukan sang dukun tidak ia rasakan. Hal ini diketahui saat korban sudah sadar dan mengetahui jika pakaian yang dikenakan dengan keadaan tersingkao dan CD sudah kondusi terlepas yang berada di samping kirban. Tentu saja hal ini langsung nembuat korban menjerit histeris hiigga membuat keluarga korban yang ada dirumah langsung masuk ke dalam kamar tempat korban dengan sang dukun. Dan saat itu juga pelaku langsung diamankan dan dilaporkan ke Polsek Wirosari.
Sementara pelaku dimasukan tahanan Polres Grobogan.Dan sejumlah barang bukti yang diamankan yaitu 3 potong baju yg dikenakan pelaku saat melakukan aksi, 3 potong baju yg dikenakan korban, Sisa telur yang berisikan ijuk sebagai sarana untuk pengobatan, selembar Tikar, 3 butir telur ayam yg bertuliskan huruf Arab dan Sebutir telur angsa. Pelaku dikenakan Pasal 286 KUH Pidana Jo Pasal 390 ayat (1e) KUH Pidana ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiz saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. Menurut Kapolres, guna kepentingan penyidikan, saat ini pelaku telah ditahan di Mapolres Grobogan. Dan penyidikan ditangani oleh pihak Polsek Wirosari . gik rm
