Banyuwangi, RM _
Musim penghujan yang terjadi sekitar bulan maret dan bulan april menjadikan trauma secara psikologi bagi sejumlah warga yang berada disekitar pinggiran sungai Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Hal ini disebabkan sudah bertahun – tahun menjadi langganan banjir hingga ketinggian air mencapai 2 meter.
Wewe, Salahsatu warga setempat ketika dikonfirmasi RM dikediamannya menyampaikan bahwa, tepatnya aliran sungai yang berada disebelah selatan rumahnya setiap tahunnya diantara bulan maret dan april disaat musim penghujan selalu meluap hingga di ketinggian antara 1 sampai 2 meter.
Keberadaan aliran sungai tersebut merupakan aliran yang menghubungkan ke perairan pantai. Jika, disaat hujan deras secara otomatis air yang berada disepanjang sungai meluap hingga tidak mampu menampung derasnya aliran air dari arah barat.
Menurut Wewe, Usulan untuk dibangunnya plengsengan juga sudah diusulkan, namun belum ada realisasi hingga saat ini. Terlebih lagi, sekarang telah dibangun pabrik berada disebelah selatan pinggiran sungai nantinya aliran buangan air akan semakin berdampak kearah utara sungai. Karena, keberadaannya lebih rendah. Air yang meluap tidak bisa diprediksi, sehingga disaat musim penghujan warga sekitar aliaran sungai selalu terjadi banjir kembali. "Tahun lalu saja rumah saya terendam air setinggi 1 meter padahal jaraknya hanya kuranglebih 20 meter dari pinggir sungai,”Keluhnya.
Terkait hal ini Warga sekitar berharap untuk tahun ini sekitar pinggiran aliran sungai Desa Bangsring ada peninggian pembangunan plengsengan. Diketahui dampak terjadinya banjir Tidak hanya melanda rumah warga saja, namun air yang berada disepanjang sungai tersebut meluap hingga mengakibatkan kemacetan transportasi darat yang menjadi satu – satunya jalan utama semua kendaraan yang melewatinya. tyo.rm
