TKP Penganiayaan halaman Masjid Danyang |
Guru secara Harfiahnya adalah “Berat”. Menurut para ahli pendidikan Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu, dalam bahasa Indonesia Guru umumnya merujuk sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing mengarahkan , melatih,menilai dan mengevaluasi peserta didik. Seperti kata bijak dari Ki Hajar Dewantara yaitu “Ing ngarsa tulada, Ing madya mangun karsa, Tutu Wuri Handayani” yang artinya : Di depan memberi contoh, di Tengah membangun , di belakang memberi dorongan. Namun tentunya kesuksesan tersebut perlu adanya dukungan dari semua pihak yaitu para peserta didik dan keluarganya. Sangat disayangkan jika masih terjadi kekerasan terhadap guru oleh wali murid hanya karena tidak sepaham dengan cara sang guru dalam mendidik anaknya. Seperti yang dialami oleh Rusmono dan Agung keduanya merupakan guru SDN Danyang Kec Purwodadi Grobogan Jawa Tengah telah dianiaya oleh wali muridnya. Diketahui pelaku penganiayaan diduga bernama Mario yang keseharianya dikenal sebagai tukang tagih/Debt Collector (DC). Hingga peristiwa tersebut dilaporkanya oleh korban ke Pores Grobogan Jawa Tengah.
Informasi yang di himpun dari Korban
Rusmono bahwa, penganiayaan tersebut disebabkan karena Sudrun (samaran) anak
Mario (terlapor) Siswa SDN 1 Danyang sering melakukan pemukulan terhadap teman
temanya. Selain itu juga sering menyuruh dan memaksa pada teman temanya, jika
temanya tidak mau disuruh ia mengancamnya. Adanya ulah nakal Sudrun , Agung seorang
guru Honorer di SDN 2 telah mengingatkan Sudrun agar tidak selalu nakal. Karena
tidak terima jika anaknya telah diingatkan oleh Agung, sehingga Mario bersama
enam temanya yang dikenal sebagai DC pada Kamis, 14/11/19 sekitar pikul 12.00
Wib telah mendatangi Agung. Ketika Agung baru selesai Sholat Dzuhur di Masjid
Babul Jannah Danyang yang kebetulan letaknya di depan Sekolah, tiba tiba Agung
telah dipanggil oleh Repsol teman Mario dan mereka langsung masuk ke dalam
halaman masjid. Karena dipanggil oleh
sesorang sehungga Agung mendekat kemudian oleh Repsol Agung dihadapkan ke
Mario. Sesampai di dekatnya Mario, Agung langsung dipukul oleh Mario/Pelaku yang
masih di area halaman dalam Masjid. Tentu saja hal ini membuat para murid yang
mengetahui langsung menjerit dan bertangisan histeris. Tidak hanya itu, hal
itu juga menjadi perhatian para pedagang kaki lima yang akhirnya panggil
panggil nama Rusmono yang merupakan Guru senior guna untuk melerai.
Karena saat dipanggil panggil Rusmono sedang beristirahat di Rumah Dinas (Rumdin) yang berada di depan Masjid, lalu Rusmono keluar rumah dan mendekat bertujuan melerai dan memberinya penjelasan pada semua pihak. Namun begitu Rusmono sampai TKP ia langsung dianiaya oleh Mario dengan cara benturkan kepalanya ke muka Rusmono hingga Rusmono langsung tersungkur sampai tidak sadar diri. Akibat dari benturan kepala Mario di Dahi Rusmono sampai mengakibatkan gigi patah. Meski demikian ia tidak melakukan rawat inap karena dengan pertimbangan Tugas keseharian.
Dijelaskan juga oleh Rusmono jika penganiayaan tersebut akhirnya dilaporkanya ke Kepolisan dengan Nomor : LP/B/50/XII/2019/Jateng/Res Grob, tanggal 09 Desember 2019. Meskipun yang menggruduk ke Masjid adalah Mario dan enam temanya, Karena yang melakukan penganiayaan hanya Mario, sehingga yang dilaporkanya hanya Mario. Dan Rusmono juga tidak mengetahui semua nama teman pelaku. Yang diketahuinya saat itu hnya yang bernama Mario, Repsol dan Mulyono. Sedangkan yang lainya tidak tahu namanya. Rusmono juga menyampaikan jika dalam hal ini pihaknya telah didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Korpri yaitu Sutrisno, SH. tim rm
Karena saat dipanggil panggil Rusmono sedang beristirahat di Rumah Dinas (Rumdin) yang berada di depan Masjid, lalu Rusmono keluar rumah dan mendekat bertujuan melerai dan memberinya penjelasan pada semua pihak. Namun begitu Rusmono sampai TKP ia langsung dianiaya oleh Mario dengan cara benturkan kepalanya ke muka Rusmono hingga Rusmono langsung tersungkur sampai tidak sadar diri. Akibat dari benturan kepala Mario di Dahi Rusmono sampai mengakibatkan gigi patah. Meski demikian ia tidak melakukan rawat inap karena dengan pertimbangan Tugas keseharian.
Dijelaskan juga oleh Rusmono jika penganiayaan tersebut akhirnya dilaporkanya ke Kepolisan dengan Nomor : LP/B/50/XII/2019/Jateng/Res Grob, tanggal 09 Desember 2019. Meskipun yang menggruduk ke Masjid adalah Mario dan enam temanya, Karena yang melakukan penganiayaan hanya Mario, sehingga yang dilaporkanya hanya Mario. Dan Rusmono juga tidak mengetahui semua nama teman pelaku. Yang diketahuinya saat itu hnya yang bernama Mario, Repsol dan Mulyono. Sedangkan yang lainya tidak tahu namanya. Rusmono juga menyampaikan jika dalam hal ini pihaknya telah didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Korpri yaitu Sutrisno, SH. tim rm