Jumat
(20/12/2019) mendadak geger di wilayah Kabupaten Magetan Jawa Timur. Gegernya diwilayah
ini usai adanya kabar bahwa setelah ditemukan AF Gadis bercadar yang merupakan
salah satu murid sekaligus Pengurus Pondok
Pesantren (Ponpes) Darul Wayain, Desa Sumberagung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten
Magetan Jawa Timur ditemukan dikamar mandi
Sekolahan dengan kondisi tergeletak lemas dan bersanding bayi dalam baskom.Bayi
tersebut kondisi sudah tak bernyawa. Namun gadis yang diduga sebagai ibu dari
jabang bayi itu tak mengakui bahwa dirinya telah melahirkan. Padahal dibagian organ
intimnya terus menerus mengeluarkan darah segar.
Informasi yang
dihimpun dari pihak tenaga medis yang merawat AF Sabtu (21/12/2019). bahwa,
saat gadis tersebut dibawa ke Klinik terdekat, pihak Sekolah terkesan menutup
nutupi tentang kondisi sebenarnya dan tidak menyampaikan jika si Gadis tersebut
usai melahirkan. Sehingga pihak Klinik hanya sekedar merawat untuk diberi infus
dengan tujuan memulihkan tenaga gadis tersebut.
"Kemarin awal
masuk ke Klinik Pasien tidak mengakui kalau habis melahirkan. Begitu juga
pengantarnya Nur Azizah. Jadi kita hanya tangani sakitnya. Makanya kita
infus,". Jelasnya.
Satu hari
kemudian, Pihak Sekolah tersebut baru
lapor Polisi dan berterus terang kepada pihak klinik. Menurut pihak sekolah
agama yang murid perempuannya bercadar tersebut Bahwa, seorang pengurus sekolah baru melahirkan bayi berjenis kelamin
laki laki di kamar mandi sekolahan yang merangkap asrama itu pada Jumat
(20/12/2019).
Usai mendapat laporan kabar ditemukanya gadis
bercadar tergeletak lemas bersanding bayi dalam baskom di Sekolah Agama
tersebut hingga Polisi turun tangan untuk melakukan penyelidikan. Setelah Polisi
melakukukan penyelidikan ditemukan
sejumlah fakta dari peristiwa itu. AF Berusia 20 tahun dan masih gadis. AF merupakan warga asal Jember yang baru 6 bulan masuk di
Sekolah agama tersebut. Hasil dari pemeriksaan Medis bahwa ia melahirkan bayi
laki-laki. Kondisi AF Tetes darah mengucur deras dari organ intimnya.
Menurut Mimin Kani Perlindungan Perempuan dan
Anak (PPA) Polres Magetan bahwa, Status AF saat melahirkan bayi tersebut masih
gadis alias belum bersuami. Polisi masih mengalami kesulitan dalam
penyelidikan, karena yang bersangkutan sulit untuk menjwab pertnyaan yang
disampaikan oleh Polisi.
"Ditanya
beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir.
Oiya, pasien ini
juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan,
Magetan baru enam bulan lalu," Jelas Kanit.
Sementara itu, Kapolsek Plaosan AKP Muhammad
Munir Falevi juga mengaku kesulitan dan belum berhasil menginterogasi AF.
"Kami masih
terus mencari, mudah-mudahan bisa segera ditemukan atau terungkap siapa dalang
kasus penelantaran anak," Jelas Kapolsek.
Hingga berita
ini diturunkan, belum diketahui ayah bayi yang dilahirkan dari gadis bercadar
tersebut.tim rm.