Berharap bisa terwujud
adanya teknologi tepat guna bagi Kabupaten Grobogan dan membantu meningkatkan perekonomian daerah
serta menanggulangi jumlah pengangguran, sehingga Pemkab Grobogan mengupayakan Pengelolaan Technopark pangan
Grobogan secara maksimal. Sehingga ke depan bisa menghasilkan produk-produk
inovasi berbasis pangan lokal oleh para pelaku usaha. Terkait hal tersebut,
Gedung utama technopark pangan yang dibangun dengan menggunakan sumber dana
APBD Kabupaten Grobogan tahun anggaran 2018 dan 2019 dengan total anggaran Rp
2,4M ini diresmikan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, SH.MM (04/12/19).
Keberadaan Technopark pangan di Desa
Dapurno, Kecamatan Wirosari Grobogan Jawa Tengah tersebut Bupati
Grobogan meminta pada masyarakat untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin. Dan
Pembangunan gedung utama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
pengembangan usaha UMKM pangan masyarakat Grobogan.
Bupati
Sri Sumarni juga menyampaikan bahwa, Kabupaten
Grobogan merupakan daerah lumbung pangan di Jawa Tengah dan memiliki potensi
yang luar biasa di sektor pertanian. Karena itu pembangunan Technopark di
Grobogan diarahkan pada pengolahan pangan berbahan baku lokal yaitu singkong,
Kedelai dan jagung. Technopark yang dibangun pada kawasan lahan seluas 6,7
Ha dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana antara lain gedung utama, kantor manajemen, area
produksi pengolahan tepung dan mie jagung, mocaf serta alat pengolahan
pangan lainnya.
Tidak hanya itu,
Gedung Technopark juga memfasilitasi pendampingan dan berkembangnya industri pangan
lokal dan olahan hasil pertanian khususnya UMKM berbasis inovasi melalui
inkubasi dan proses spin-off . Keberadaan technopark hingga saat ini sudah dimanfaatkan
oleh dunia usaha khususnya UMKM pangan di Kabupaten Grobogan. Bahkan technopark
Grobogan telah ditetapkan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian
Pertanian RI sebagai pusat pelatihan pengembangan industri pangan lokal
seluruh Indonesia. gik rm