Jumat (6/12/2019) KPU Grobogan gelar Evaluasi perempuan dalam Pemilu
2019. Hal itu mengingat pada Pemilu 2019 lalu tingkat partisipasi pemilih
perempuan masih dinilai kurang dari target yang diharapkan. Selain terget
Pemilih perempuan, evaluasi tersebut juga bertujuan meningkatkan keterwakilan
perempuan pada setiap Pemilu. Acara yang diberi nama Focus Group Discussion
(FGD) dengan tema ‘Evaluasi peran pemilih perempuan dalam Pemilu 2019’telah mendatangkan
dua Nara sumber yaitu Teguh Yuwono Dosen Fisip Universitas Diponegoro (Undip)
Semarang dan Diana Aryanti Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah. Dan untuk
peserta KPU Grobogan telah mengundang semua organisasi perempuan yang ada di
Grobogan diantaranya organisasi dari Istri TNI/Polri, Fatayat Nadlatul Ulama,
PKK, para perempuan
anggota DPRD
Grobogan dan lain lain.
Menurut Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo bahwa,
pihaknya berharap bisa menargetkan untuk
meningkatkan angka partisipasi pemilih di setiap penyelenggaraan Pemilu, termasuk
Pilkada mendatang. Jika mengacu pada pemilu 2019 lalu, jumlah pemilih yang
masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 1.122.269 orang. Terdiri,
pemilih laki-laki sebanyak 557.711 orang (49,69 persen) dan pemilih
perempuannya 564.558 orang (50,31 persen). Dari jumlah pemilih sebanyak itu, partisipasi
kehadiran pemilih laki-laki sebanyak 410.017 orang atau 46 %. Dan partisipasi
kehadiran pemilih perempuan sebanyak 467.181 orang atau 53 %
Sedangkan Untuk jumlah Calon Legeslatif (Caleg)
perempuan yang terpilih menjadi anggota DPRD Grobogan dinilai masih minim.
Yaitu hanya ada keterwakilan enam perempuan atau hanya 12 % dari total 50
anggota DPRD Grobogan. Sehingga dengan adanya digelar Evaluasi peran serta
Perempuan dalam Pemilu mendatang bisa mendongkrak angka partisipasi perempuan. gik
rm