Keberadaan anak
Punk di wilayah Purwodadi Grobogan Jawa Tengah dinilai meresahkan dan membuat
risih pada masyarakat. Hal itu karena keberadaan
mereka selain membuat takut pada masyarakat, mereka juga riskan melakukan
perbuatan Kriminal. Seperti kasus perkosaan pada anak dibawah umur pada
beberapa hari yang lalu. Hingga hal ini menuai protes dari berbagai masyrakat. Salah satunya yaitu
protes yang dilakukan oleh Ledy Heryanto Kepala Desa Bandungsari Kec Ngaringan Grobogan. Hal ini disampaikannya
kepada Bupati dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Grobogan melalui
pesan Whats Ap beberapa hari yang lalu.
Kades Bandungsari
yang setiap hari dipanggil lurah Codot dalam pesan WA yang disampaikan tersebut
telah menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap Grobogan tentang menjamurnya
anak punk, lebih lebih sejumlah anak punk tersebut juga Putra Putri daerah Grobogan
dan Nota Bene masih usia Sekolah. Ia sangat menyesal dan prihatin sekali.
Dalam pesan
tersebut Lurah Codot juga meminta agar Purwodadi dijadikan “Kota bebas anak
Punk atau sejenisnya. Hal itu mengingat sudah banyaknya keluhan dari masyrakat
Grobogan atas bnyaknya anak anak mereka tidak pulang lagi ke rumah masing
masing dan tertular menjadi anak Punk.
“Pramilo kulo nyuwun wonten Kab Grobogan
dipun bebasake, Kota Bebas anak Jalanan/Punk lan sanes"ipun,,” (Bahasa Jawa)/terkait hal itu
saya minta di Kabupaten Grobogan bebas anak jalanan/Punk dan lain lain” pinta
Codot.
Berikut pesan yang disampaikan
oleh Kades Ledy Heryanto melalui WA:
“Katur
Dumateng Ibu Bupati Grobogan,,,,,,,Ketua DPRD kab Grobogan ngkang tansah kawulo
hormati.
Assalamu'alaikum Wr Wb...Salam Ta'dzim. kawulo
Kades Bandungsari Ledy Heriyanto Al Hery Chodot
Nyuwun tlg dumateng sdoyo pihak,,kaitanipun lare" Punk lan Jalanan....lare" meniko taseh
dibawah umur ngkang sami ninggalaken bangku Pendidikanblan keluargi.....katah
sdulur" sami monsting wonten facebook bab lare ical, Pramilo kulo nyuwun
wonten Kab Grobogan dipun bebasake, Kota Bebas anak Jalanan/Punk lan
sanes"ipun,, Amargi Program Ibu Bupati/DPRD Sampun Luar
biasa anggenipun noto Kota Grobogan,,, Kota ngkang notabenya Daerah Jowo
Kuno,,,Grobogan Daerah ngkang Huruf Jowo/Honocoko kalahiraken....Grobogan kedah
saget gondeli budoyonuipun...Punk meniko budoyo monco....ampun ajrih kalian
bantahan jaman Kebebasan.....monggo sami kerja sama milai sangking desa ngantos
Kota Kabupaten.....sapu kanti tegas lare"meniko....Polres dipun
manfaataken.......Demi masa depan nusa bangsa....mtr sembah swun,,nyuwun
agunging samudro pangapunten bok bilih kirang subo sito kawulo...nyadong sewu
duko sak derengipun...” (Bahasa Jawa).
Sementara itu,
Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto S,Sos saat dikonfirmasi tentang hal ini (13/01/20)
menyampaikan bahwa, pihaknya sudah menyampaikan pada OPD terkait salah satunya
adalah Dinas Sosial (Dinsos). Ketua DPRD juga merasa ikut prihatin atas
menjamurnya anak jalanan, Punk atau sejenisnya yang selalu ada di wilayah
Grobogan. Untuk itu, pihaknya selain melakukan kordinasi dengan Dinas terkait,
ia juga menggandeng / menggerakan masing masing Gugus Depan dalam gerakan
Pramuka untuk penguatan mental anak anak supaya mendapatkan Komunitas yang
benar dan Positif.
“kami mengerjakan masing" gugus
depan dalam gerakan Pramuka untuk penguatan anak" kita supaya mendapatkan.
Komunitas yang benar” Jelasnya. gik rm.