Eri Nanda
(16), warga Dusun Sandi, Desa Sedayu Kec/Kab Grobogan Jawa Tengah saat mandi
mengalami tewas tenggelam di Kedung Tlawah yang berada di Desa
setempat pada Minggu (2/2/2020). Karena kondisi medan, sehingga upaya pencarian
korban sampai dengan 3 jam baru ditemukanya.
Informasi yang
dihimpun bahwa, sekitar pukul 10.15 WIB korban bersama beberapa temannya sedang
berenang di kedung sungai tersebut. Setelah korban menceburkan diri ke kedung,
tak lama kemudian korban langsung tenggelam dan tidak kelihatan. Tentu saja hal
ini membuat sejumlah temanya mengalami ketakutan dan bingung. Sehingga para
teman korban berteriak guna memanggil warga sekitar untuk mmemberitahu dan
sekaligus minta bantuan untuk menolongnya.
Karena kedalaman
kedung hingga mencapai lima meter, warga setempat juga berupaya meminta bantuan
pada tim SAR Grobogan, sedangkan Sambil menunggu petugas dari tim SAR gabungan
warga berupaya melakukan pencarian. Karena sulitnya kondisi lokasi pencarian
sehingga Tiga jam kemudian korban baru ditemukan dan berhasil dievakuasi.
setelah menceburkan diri ke kedung, korban langsung
tenggelam. Melihat kondisi itu, teman korban segera minta pertolongan warga
sekitar.
Tak berselang lama, puluhan warga dibantu tim SAR
gabungan tiba di lokasi untuk melakukan pencarian. Kedalaman kedung yang
mencapai lima meter sempat menyulitkan upaya pencarian.
Setelah
melakukan pencarian selama tiga jam, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul
13.15 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Setelah dievakuasi, jasad korban selanjutnya
dibawa menuju rumah orang tua korban untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas
dari Puskesmas dan Tim Inafis Polres Grobogan.
Menurut Kapolsek
Grobogan AKP Eko Bambang bahwa, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim
medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan. Dan
korban dinyatakan meninggal karena tenggelam. Korban diperkirakan tidak bisa
berenang dengan baik sehingga tenggelam saat berenang di kedung tersebut.
Kades Sedayu
Sariyun kepada wartawan mengatakan bahwa, lokasi Kedung Tlawah itu bukan objek
wisata. Namun sejak tiga tahun terakhir cukup banyak orang yang datang untuk
mandi maupun sekadar foto-foto. Untuk itu pihaknya berharap agar para
pengunjung yang mau mandi agar berhati hati karena kondisi kedung tersebut
memang cukup dalam.gik rm