Warga Genengadal: saat aksi blokir jalan (atas). Saat dialog di Balai Desa (bawah) |
Keberadaan Galian
C yang terletak di Ds. Genengadal, Kec. Toroh Kab Grobogan
mendapat
protes keras dari warga setempat. Hal ini dikarenakan warga merasa di bohongi terkait kompensasi
yang dijanjikan pemilik tambang belum dipenuhi. Hingga warga meras kecewa, sebagai wujud kekecewaanya
Bahkan ratusan warga sempat memblokir jalan menuju Galian C, Rabu
(18/3/2020).
Saat melakukan aksinya,
warga sempat mendapat perlawanan dari perwakilan pemilik tambang, hingga kericuhan
tak dapat dihindari , dari adu mulut bahkan aksi dorong mendorong antara
warga dan perwakilan dari Galian C tak dapat di juga terjadi. Beruntung kericuhan
tersebut berhasil di redakan oleh petugas TNI/Polri.
Saat kericuhan
berlangsung, salah seorang warga juga sempat nekat membawa jerigen berisi bahan bakar dengan maksud akan membakar semua alat berat yang
masih berada dilokasi tambang.
Menurut Mashudi
seorang
warga setempat bahwa, jalan yang sudah di cor empat tahun lalu menjadi rusak
parah. Hal ini disebabkan adanya aktifitas truk
yang keluar masuk tambang dan belum pernah diperbaiki.
“Kalaupun diperbaiki untuk
sementara perbaikan jalan tersebut
menggunakan dana bondo desa,” jelasnya.
Sementara itu, Kades
Genengadal Priyono menegaskan bahwa, pihaknya tetap akan
menutup paksa akses jalan menuju galian C karena dianggap tidak memiliki ijin
penambangan. Selain itu pihak tambang juga tidak memenuhi janjinya terkait
kompensasi kepada warga.
“Kami akui, pihak penambang sudah pernah
memberikan kompensasi sebesar Rp 19 juta, lalu memberikan lagi sebesar Rp 50
juta pada tanggal 22 Januari 2020 lalu yang disampaikan kepada bendahara desa,”
tegasnya.
Dari hasil dialog
antara warga, Pemdes Genengadal, Muspika Kec Toroh dan pihak penge akhirnya
telah disepakati bahwa galian C tersebut tetap ditutup. Meski demikian, pihak
pengelola galian C merasa kecewa karena dalam dialog yang berlangsung, pihaknya
tidak diberikan kesempatan untuk menyampaikan penjelasan. Gik rm