Kades Ambarwati Amd.Keb (kanan), satgas Corona saat bagi sembako (kiri) |
Guna antisipasi berkembangnya Pandemi covid-19, terpaksa
sebagian orang harus tinggal di rumah dan tidak bekarya. imbasnya banyak
pekerja yang mengandalkan pendapatan dari kerja harian tidak bisa memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Hal ini menjadikan yang harus dipikirkan secara khusus
oleh Pemerintah setempat. Seperti yang telah terjadi pada Masyarakat kurang
mampu di Desa Mayahan Kec Tawangharjo Grobogan Jawa Tengah, kepala Desa memutuskan harus memberikan bantuan paket sembako pada warganya
yang kurang mampu dalam segi perekonomian harian.
Pembagian sembako pada warga desa Mayahan |
Menurut
Kepala Desa Mayahan Ambarwati Amd.Keb bahwa, guna memaksimalkan pemutusan mata
rantai pendemi corona pihaknya benar benar memperhatikan himbauan yang
disampaikan oleh pemerintah pusat. Hal ini bertujuan agar tidak satupun
warganya ada yang terkonfirmasi positif terkena covid-19. Sehingga pihaknya
selalu tidak segan segan mengingatkan atau memberikan penyuluhan kepada seluruh
masyaraktnya tentang dampak covid 19.
Masih menurut
Kades Mabarwati bahwa, pihaknya menghimbau adanya warganya yang merantau agar
tidak pulang kampung. Namun jika terpaksa harus pulang kampung, para pemudik
diminta untuk mengikuti prosedur dari pemerintah yaitu dengan cara melaporkan
diri pada Satgas Corona yang terbentuk beberapa waktu lalu. Satgas tersebut
bekerja/siap melayani 24 jam dan berposko di Kantor Balai Desa Mayahan.
Kades
Ambar yang juga sarjana Kebidanan tersebut setidaknya mengerti tentang nasib
warganya yang harus tidak keluar rumah, khususnya pada warga yang kurang mampu.
Agar warganya yangn kurang mampu tetap tercukupi kebutuhan makan, sehingga
pihaknya secara pribadi membagikan paket sembako berupa beras, selain itu dalam
paket sembako tersebut pihaknya juga membagikan seekor ayam potong pada masing
masing penerima bantuan. Sementara dalam jumlah paket tersebut sebanyak 200
Kepala Keluarga penerima. gik rm