Guna
penyelamatan warga dan mencegah
penyebaran virus corona (covid-19), pendatang khusunya orang dengan pekerjaan
tertentu akan diusir jika masuk ke desa ini. Hal ini diberlakukan dengan tegas oleh Warga
Desa Menawan, Kecamatan Klambu Grobogan Jawa Tengah terhadap masyarakat luar
yang masuk ke desa ini.
Di
lokasi di desa tersebut ada beberapa titik
tempat yang dipasang reklame himbauan bertuliskan
debt collector, sales, pengemis, penjual keliling luar daerah, tukang rosok,
peminta sumbangan, bahkan bank titil harian, dilarang masuk rumah warga di desa
tersebut.
Menurut Kepala
Desa Menawan Satimin bahwa, semenjak
tanggal 2 April lalu papan reklame himbaun
itu dipasag di 7 titik di wilayah desa tersebut. Terutama di akses masuk dusun
atau desa. Menurutnya hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi agar desa
tersebut tidak terkena wabah corona, yang bersumber dari warga pendatang.
“Saya hanya menghimbau warga desa luar Menawan debt
collector, sales, pengemis, penjual keliling luar daerah, tukang rosok, peminta
sumbangan, bahkan bank titil harian jangan ke desa kami. Namun bagi pengguna
jalan yang hanya lewat tetap diperbolehkan.
Hal ini karena Desa Menawan merupakan akses Jalan Kabupaten
yaitu penghubung Antara wilayah Kecamatan Godong dengan Klambu. Jumat (3/4).
Masih Menurut
Satimin bahwa, aturan itu juga berlaku bagi warga desa setempat yang baru
pulang ke kampung halaman. Ia meminta warga untuk mengisolasikan secara mandiri
selama 14 hari. Mengingat warga setempat juga ada yang merantau. Data
Sementara yang masuk untuk warga yang
merantau di Bandung dan Jakarta sekitar 60 orang yang rata rata bekerja sebagai
buruh bangunan.
Terkait pemasangan
reklame himbauan tersebut, selama reklame himbauan
itu dipasang, sejauh ini belum ada Debt Collector yang masuk ke rumah warga setempat. Seandai ada DC yang tetap nekat masuk rumah warga,
pihaknya tetap akan menyuruhnya pergi pada DC tersebut.
“Selama dua hari ini belum ada warga yang lapor
kecuali pedangang keliling, dan kemarin ada penjual tape kita peringatkan dan
pergi ya sudah,” katanya.
Kades Satimin
juga mengatakan bahwa, himbauan itu dilakukan
sampai batas waktu virus corona benar-benar sudah tidak ada lagi. Selain upaya
itu, pihaknya juga
melakukan upaya penyemprotan disinfektan. gik rm