SELAMAT DATANG DI RADAR MINGGU (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Didesak warga, akhirnya Perwakilan pabrik RPA menemui warga Desa Pagak



Sragen,  RM. _

Setelah sebelumnya sempat didesak warga dan diancam akan diberhentikan pelaksanaan pembangunan pendirian Pabrik Pemotongan Ayam (RPA), Akhirnya Perwakilan pabrik rumah pemotongan ayam (RPA) bersedia menemui warga Desa Pagak Kecamatran Sumberlawang Srgen Jawa Tengah pada Kamis (17/6). Pihak pabrik pun siap menyerap aspirasi warga sekitar yang memungkinkan terdampak atas keberadaan pabrik tersebut. Selain itu, guna menghindari pencemaran, pihak perusahaan juga menjanjikan pengolahan limbah yang memadai.

Menurut Firman Hariya Sumantri Perwakilan PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) bahwa, hal ini Hanya masalah komunikasi yang berbeda. Menurutnya,  mungkin yang ditangkap warga itu unit pengolahannya. Untuk itu pihaknya juga menampung aspirasi warga terkait sejumlah tuntutan kompensasi dan kerjasama dengan lingkungan.  Firman juga berjanji akan menyampaikan Aspirasi dari warga seperti kas karang taruna, kas RT dan program CSR yang akan diakomodasi. Da tentunya jikalau realisasi masih dalam tahap pengajuan akan dibuat kesepakatan.

Masih menurut Firman bahwa, mengenai pengolahan limbah, pihaknya menjamin akan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dari hasil pemotongan ayam. Tentu saja pembuatan IPAL yang akan dibangun akan mengikuti regulasi dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Sragen. Mengenai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) pihak pabrik tidak memproduksi secara langsung. Namun limbah B3 akan dikelola di TPS sementara di dalam area  pabrik.

”Air akan diolah di IPAL kita dan dikeluarkan sesuai regulasi. Air yang sebelum dibuang juga kita ambil sampel, jika ada aduan merusak lingkungan akan tahu sumber permasalahannya,” jelasnya.

Firman juga menjelaskan bahwa, air bakal diambil sampel sebulan sekali. Kemudian Hasil dari laboratorium akan disampaikan ke dinas terkait. Selain itu juga dilakukan uji emisi udara di luar pabrik dan di dalam pabrik setiap enam bulan sekali. Bahkan uji kebisingan juga akan dilakukanya.

          Ditambahkan oleh Firman bahwa, Untuk tenaga kerja, pihaknya mengutamakan warga sekitar. Namun dengan syarat sesuai kompetensi dan produktifitas. Untuk awal produksi membutuhkan sekitar 500 pekerja. Mengingat di cabang yang lain pekerja sudah lebih dari 1.000 orang, jadi tidak menutup kemungkinan bahwa kedepan akan menambah jumlah tenaga kerja lagi.

Kades Pagak Solekan kepada wartawan mengaku bahwa ia tidak bisa hadir dalam pertemuan antara warganya dengan pihak Investor. Kades beralasan jika sedang ada kesibukan lain. Untuk itu Kades belum mau menanggapi terkait pertemuan tersebut. Tim rm

Share Article:

Pemerintah Kabupaten Grobogan

Sumber dari Mabes Polri

SELAMAT HARI PERS NASIONAL # 09 PEBRUARI 2023 (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Postingan Populer

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Proudly powered by Radarminggu.com
Copyright © 2011. Radar Minggu - All Rights Reserved
mastemplate
Original Design by Creating Website Edited by Kompi Ajaib