Grobogan, RM _
PT Mulia Harvest Agritech (MHA) yang berada di Desa Mayahan Kecamatan Tawangharjo Grobogan Jawa Tengah didatangi oleh sejumlah Anggota Laskar Merah Putih (LMP) Grobogan pada Kamis 16/09/21. Hal ini terkait sejumlah keluhan dari Tokoh Masyarakat setempat.
Menurut Tokoh Masyarakat Desa Mayahan bahwa, keberadaan Pabrik makanan ternak tersebut telah membuat bising, menimbulkan bau tak sedap yang bisa menimbulkan sesaknya pernafasan. Selain itu, keberadaan pabrik tersebut telah membuat seringnya terjadinya banjir saat musim hujan karena drinase air yang tidak tertata. Tidak hanya itu, Pabrik yang beroperasi sejak 2018 tersebut juga tidak memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Sementara itu, hasil temuan LMP dilokasi Pabrik telah mendapatkan sejumlah fasilitas pabrik yg belum dipenuhi. Diantaranya Amdal, lokasi penghijaun, alat pemadam kebakaran dan lain lain.
Menurut Winarsih Seorang tim dari LMP bahwa hal ini telah melanggar UU no 32 tahun 2009. Dalam UU ini tercantum jelas dalam Bab X bagian 3 pasal 69 mengenai larangan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi larangan melakukan pencemaran, memasukkan benda berbahaya dan beracun (B3), memasukkan limbah ke media lingkungan hidup, melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
"jika hal ini terus dilanggar oleh PT. MHA kami akan menggerakan masa yang lebih besar" Tegasnya.
Sementara itu, Setiyo Aji selaku Human Resource Department (HRD) atau departemen sumber daya manusia dari Perusahaan mengakui adanya temuan yang disampaikan oleh LMP. gik rm
