Grobogan, RM. –
Guna meningkatkan
akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan,
serta untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni,
produktif, dan berkelanjutan , Sejumlah proyek yang dikerjakan melalui program
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dan Kota Tanpa Kumuh
(Kotaku) tahun 2021 di Grobogan diresmikan secara bersamaan.
Anggaran
Program PISEW dan Kotaku ini didapatkan dari Kemeterian PUPR. Dan dalam tahun
2021 ini Pemkab Grobogan mendapat kucuran dana ABPN dengan nilai yang cukup
besar senilai Rp 10,8 miliar yang terbagi dalam dua tahap yakni Tahap I sebesar
Rp 4,8 miliar dan tahap II Rp 6 miliar.
Menurut
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Disperakim) Grobogan Siswanto bahwa, untuk
program PISEW tahap I disalurkan ke delapan kecamatan. Yakni,
Kecamatan Kedungjati, Karangrayung, Toroh, Geyer, Pulokulon, Kradenan, Gabus,
dan Grobogan. Masing-masing mendapat alokasi Rp 600 juta.
Sedangkan
anggaran PISEW tahap II disalurkan ke 10 kecamatan. Yakni, Kecamatan
Ngaringan, Wirosari, Tawangharjo, Brati, Klambu, Godong, Gubug, Tegowanu,
Penawangan, dan Tanggungharjo. Masing-masing mendapat alokasi Rp 600 juta.
Dalam
pelaksanaan PISEW tahap I telah selesai 100 persen dan saat ini
sedang diresmikan. Sedangkan PISEW tahap II masih dalam pelaksanaan
dan progresnya sudah berkisar 70-93 persen. Sebagian besar anggaran ini
diterima digunakan untuk peningkatan jalan poros atau penghubung antar desa
yang bukan merupakan jalan milik kabupaten. Selain itu juga digunakan untuk
pembuatan talud, pemasangan gorong-gorong dan pembangunan los pasar.
Dijelaskan
juga oleh Siswanto bahwa, untuk program
Kotaku mendapat anggaran sebesar Rp 7 miliar yang disalurkan di tujuh
desa/kelurahan di Kecamatan Kota Purwodadi. Diantaranya Masing-masing di Desa
Genuksuran, Nambuhan, Nglobar, Pulorejo, serta Kelurahan Kuripan, Kalongan, dan
Purwodadi. Tiap desa/kelurahan dapat alokasi Rp 1 miliar.
Bupati
Grobogan Sri Sumarni menyampaikan bahwa, pihaknya merasa terbantu atas
terwujudnya program PISEW dan Program KOTAKU ini.
“Kita sangat terbantu
dengan program PISEW dan Kotaku ini. Kita berharap pada tahun-tahun mendatang,
program-program seperti ini dapat terus kita dapatkan. Lebih-lebih di
tengah keterbatasan anggaran daerah yang ada,” katanya.
Menurut
Bupati Sri Sumarni bahwa, tujuan umum program ini yaitu untuk meningkatkan
akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan,
selain itu, program ni juga untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan
yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan. Sehingga dengan adanya program
ini diharapkan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat mampu mengurangi
luasan permukiman kumuh di Kabupaten Grobogan. Gik rm