Grobogan, RM. –
Salah satu upaya
pemerintah kabupaen Grobogan dalam rangka melestarikan lingkungan adalah dengan
menggiatkan penanaman pohon atau penghijauan diberbagai kondisi dan tempat.
Karena dengan memperbanyak pohon melalui kegiatan penanaman pohon yang juga
merupakan salah satu upaya terhadap rehabilitasi kawasan hutan. Selain
memperbaiki lingkungan, menanam juga harus bisa memberikan manfaat langsung
maupun tidak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Sehingga hal ini
diwujudkan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama jajaran Forkopimda dan
masyarakat menghijaukan kawasan hutan Perhutani KPH Gundih, dengan
melangsungkan penanaman ribuan pohon Jumat (3/12/2021) lalu.
Menurut
Bupati Grobogan Sri Sumarni, Begitu pentingnya pohon bagi kehidupan semesta
alam. Sehingga saat kita menanam pohon berarti juga menanam doa dan harapan
untuk keberlanjutan generasi yang akan datang. Karena hal itu, pihaknya perlu
untuk terus menggaungkan kepada semua pihak terutama seluruh elemen masyarakat
untuk ikut peduli dan berperan serta dalam menanam dan memelihara pohon.
Penanaman
pohon dilakukan dalam acara Ground Breaking Tanaman 2021 dan Pencanangan
Pohon Asuh yang dilaksanakan di areal Petak 83A, KPH Pepe,
BKPH Monggot. Kawasan yang ditanami kembali pasca tebangan ini ditargetkan
seluas tujuh hektare. Adapun jumlah yang ditanam sebanyak 8.364 pohon dari
berbagai jenis antara lain terdiri dari jenis indigofera 332 pohon,
kesambi 1.540 pohon, randu 332 pohon dan jati 6.160 pohon.
Bupati
Sri Sumarni menyatakan bahwa, Sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang, usaha perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
harus dilakukan secara sadar dan terencana guna mencegah dampak kerusakan dan
pencemaran lingkungan yang muncul.
“Saat ini kita
menyadari bahwa hutan berperan penting dalam menyangga kehidupan sekaligus
menyediakan hasil hutan kayu. Selain itu, ada hasil hutan bukan kayu, kebutuhan
pangan, ketersediaan air, sumber energi dan jasa lingkungan lainnya termasuk
oksigen, rekreasi dan konservasi keanekaragaman hayati,” jelas bupati.
Dijelaskan
juga oleh bupati Sri Sumarni bahwa, saat ini KPH Gundih dengan luas wilayah
hutan yang dikelola 30.049,42 hektare yang tersebar dalam 34 desa hutan dan
berada di dalam lima kecamatan. Yakni, Kecamatan Geyer, Toroh, Pulokulon,
Gabus, dan Kradenan. Dengan kondisi ini sudah pasti banyak masyarakat yang
berinteraksi dengan kawasan hutan baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu bupati Sri Sumarni sangat menghargai atas kontribusi besar yang
diberikan oleh KPH Gundih terhadap keberadaan kawasan hutan di lingkup
Kabupaten Grobogan. Dengan melihat gambaran sekilas. Gik rm