Grobogan, RM _
Kurangnya anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Grobogan karena adanya refokusing anggaran menyebabkan pembangunan infrastruktur di Grobogan tersendat.
Guna mengatasi hal itu Pemkab Grobogan meminjam dana sebesar Rp 115 miliar kepada Bank BPD Jateng, yang rencananya dana tersebut seluruhnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan jembatan sekaligus perlengkapannya.
Menurut Kepala Bappeda Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto mengatakan, nominal pinjaman yang diberikan pihak perbankan dibatasi dengan periode masa pemerintahan saat ini.
"Sesuai target yang ditentukan Pemkab Grobogan mendapat pinjaman 115 miliar dengan cicilan selama 3 tahun kedepan. Peminjaman tersebut dilakukan agar target pembangunan 84 persen yang direncanakan dapat terealisasi," terangnya, Rabu (23/2).
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Grobogan Agus Siswanto menjelaskan bahwa, dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Grobogan mulai tahun 2020 anggaran untuk refocusing sebesar 140 miliar. Sementara untuk tahun 2021 sebesar 88 miliar.
"Karena banyaknya anggaran yang direfocusing untuk penangganan covid -19 anggaran kita sangat berkurang sekali, dengan kondisi tersebut Pemkab Grobogan berinisiatif mengambil pinjaman untuk pembangunan,"jelas Agus. gik rm
Simak juga vidionya :