Kediri, RM _
Puluhan anggota ormas LSM Gerak (Gerakan Anti Korupsi) Kediri melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Tirta Dhaha Kota Kediri, Jln. Ahmad Yani Kota Kediri. Senin (31/1/2022). Mereka mendesak Direktur PDAM Kota Kediri, Yani Setiawan untuk mundur dari jabatanya karena dituding belum menyetorkan keuntungan bersih pada Pemerintah Daerah yang merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kediri di tahun 2021.
Saiful, selaku koordinator aksi, dalam orasinya mengatakan bahwa direktor PDAM lalai dalam menyetorkan keuntunganya ke Kas Dearah yang merupakan PAD Kota Kediri. Atas kelalaian tersebut, peserta aksi mendesak Direktur PDAM untuk mundur dari jabatanya.
Peserta aksi juga mendesak Yani Setiawan selaku Direktur PDAM Tirta Dhaha untuk memberikan penjelasan secara terbuka pada publik dan pada peserta aksi terkait keterlambatan penyetoran keuntungan pada Kas Daerah (Kasda) Pemkot Kediri maupun berkaitan dengan kinerjanya.
"Atas kelalaian ini, saya harap mundur dari jabatanya sebagai Direktur PDAM," ujar Saiful
Atas desakan tersebut, akhirnya Direktur PDAM Tirta Dhaha, Yani Setiawan menemui peserta aksi dan berdialog langsung dengan peserta aksi didepan kantor PDAM. Dalam dialog terbuka tersebut, Yani menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan penyetoran ke pihak Kasda, meskipun terjadi keterlambatan. "Kami sudah setorkan ke Kasda," tandas Yani dengan tegas.
Berkaitan dengan kinerja, Saiful mendesak pada Direktur PDAM untuk segera melakukan perbaikan kinerja dengan jangka waktu satu bulan. Dan hal itupun diterima oleh Yani Setiawan meskipun dengan konsekwensi bila tidak mampu melakukan perbaikan akan mundur dari jabatan Direktu.
"Silahkan koreksi saya, silahkan koreksi PDAM. Dan bila nanti saya dianggap tidak mampu saya siap mundur," ungkap Yani Setiawan diadapan para peserta aksi.
Usai melakukan dialog terbuka depan peserta aksi, Yani langsung kembali ke kantornya.
Sementara itu, kepada sejumlah awak media Yani mengaku dirinya siap mundur.
"Saya selalu siap dengan segala sesuatunya, datang dan pergi saya selalu siap. Hal seperti itu suatu hal yang biasa," ucap Yani.
Disinggung terkait keterlambatan dalam penyetoran dan jumlah besaran anggaran yang harus disetorkan ke Kasda. Dengan tegas Yani mengaku karena konsentrasi pada pekerjaan yang lain dan tidak ada yang mengingatkan akhirnya dirinya lupa untuk melakukan penyetoran.
"Yang jelas pada waktu itu saya masih konsentrasi dengan kegiatan lain, dan pada waktu itu tidak ada yang mengingatkan. Akhirnya saya lupa, yang seharusnya setornya di bulan Desember. Dan 12 Januari 2022 kemarin sudah saya setorkan ke Kasda sebesar Rp. 494 juta," pungkas Yani Setiawan Direktur PDAM Tirta Dhaha Kota Kediri.
Sekedar diketahui, dalam aksi tersebut diwarnai dengan pembakaran ban bekas sehingga sempat memacetkan arus lalu lintas disekitaran Jalan Ahmad Yani Kota Kediri depan kantor PDAM.
Setelah peserta aksi ditemui langsung oleh Direktur PDAM Yani Setiawan, peserta aksi berangsur-angsur meninggalkan lokasi. Dan arus lalu lintas kembali normal. Yok rm