Para Juara KONTES bersama panitia |
Grobogan, RM _
Masih dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Grobogan yang 296, sebuah Komunitas Onthel Batas Kota (OBK) bekerja sama dengan event Organizer Ber Class Purwodadi menggelar acara ngonthel bareng dengan para pecinta sepeda. Tidak hanya itu, dalam penyelenggaraan acara tersebut juga disertai kontes sepeda tua dengan peserta umum di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Hal ini diselenggarakan pada hari Minggu 27/03/22 dan dipusatkan di area kuliner Taman Kota (Taamkot) Purwodadi Grobogan.
Dewan juri saat penilaian |
Tentu saja acara ini membuat tambahan dan tontonan bagi para wisatawan dan para penikmat kuliner ditempat ini. Karena mereka bisa melihat maraknya gaya onthelis dan puluhan sepeda tua yang ikut dikonteskan. Sepeda tua yang ikut dikonteskan tersebut dari berbagai jaman yakni jaman penjajahan Belanda, Inggris, Japang serta sepeda unta keluaran jaman Orde baru juga ikut kontes. Sehingga kontes ini bisa memiliki daya tarik tersendiri.
Ada tiga orang dewan juri yang bertugas dalam acara ini. Untuk menjaga netralitas, dewan juri telah didatangkan dua orang dari luar kota yaitu Pak Kohar dari kota Semarang, Mas iwan dari Sukoharjo Solo dan yang satu lagi mbah Suparmo Purwodadi reparasi sepeda yang berpengalam lebih dari 50 th dibidangnya. Sehingga mereka bertiga tidak diragukan lagi dalam menilai keaslian onderdil dari merk sepeda yang dikonteskan. Karena yang masuk kriteria penilaian adalah tahun pembuatan, kerapian dan keaslian (Original) dari spare part sepeda tersebut.
Dari puluhan peserta kontes diambil 6 Nilai tertinggi / juara yaitu Juara 1 Sepeda Jengky merk Fongers milik Ketua harian Kosti Grobogan, juara 2 sepeda Unta merk Humber milik Heri seorang guru olah raga dari Godong dan juara 3 sepeda merk Gazelle milik Ketua Umum Kosti Grobogan Dokwan Riyanto. Kemudian untuk Juara Harapan 1 sepeda merk Simplex milik Sardi Anggota OBK, juara harapan II sepeda merk Humber sebagai pemiliknya Ketua Umum Kosti Grobogan Dokwan Riyanto dan juara harapan III merk Fongers milik Kanok yang merupakan anggota OBK.
Sementara itu, menurut ketua OBK Aiptu Hariyono bahwa, diselenggarakan acara tersebut bertujuan menjalin silaturohmi dengan sesama penggemar sepeda, untuk itu pihaknya sengaja acara ngonthel bareng tersebut digelar untuk umum. Sedangkan untuk kontes dikhususkan sepeda tua, hal ini bertujuan nguri nguri sejarah dan mengenalkan adanya sepeda tua kepada masyarakat luas atau dengan kata lain bisa disebut menolak punah.
Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua umum Kosti Grobogan Dokwan Riyanto melalui Ketua Harian Kosti H Qomar bahwa, tujuan utama memang untuk menjalin silaturohmi agar sesama ontheliss bisa lebih solid. Hal ini sesuai dengan Motto Kosti yaitu "Satu sepeda sejuta saudara". Untuk itu pihaknya sangat mendukung acara kontes yang digelar oleh komunitas OBK. Selain itu pihaknya berharap agar acara semacam ini bisa diselenggarakan lagi oleh para komunitas onthelis lain. gik rm