Grobogan, RM _
Guna tidak salah sasaran dan tepat
dalam penggunaan Bantuan Sosial ( Bansos ) bagi penerima hak, pemerintah pusat
melalui Kemensos telah bekerja sama dengan PT POS INDONESIA dalam penyaluran
Bansos khususnya pada Dokumentasi (Geotagging). Namun sangat disayangkan jika PT POS
INDONESIA Cabang Purwodadi Grobogan Jawa Tengah terkesan asal asalan dalam
memilih tenaga Dokumentasi yang ditugaskan ke sejumlah desa di Kabupaten
Grobogan. Seperti yang telah terjadi di Desa Mayahan Kecamatan Tawangharjo
Grobogan Jawa Tengah, dua orang yang mengaku sebagai petugas Dokumentasi dari
PT Kantor Pos Cabang Purwodadi telah meresahkan warga setempat. Saat arogansi mereka
juga mengaku sebagai Intel dari Dinas ketahanan pangan dan melakukan
intimidasi, pengancaman serta selalu menjelek jelekan Pemerintah Desa Mayahan
serta petugas pendamping Bansos di Kecamatan setempat. Tentu saja hal ini
membuat dirasakan oleh sejumlah pihak.
Karena ulah kedua orang tersebut berkali kali melakukan hal yang sama dan sudah
dinilai oleh warga sangat keterlaluan atas hal yang dilakukan, sehingga warga bersama
beberapa perangkat Mayahan menengkap orang tersebut dan dibawah ke Balai Desa
untuk dilakukan Interograsi. Hingga Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Mayahan
turun tangan untuk melakukan Interograsi. Saat diinterograsi keduanya diketahui
bernama Warsito 38th warga Ds Katekan Kacamatan Brati Grobogan dan Suwarni 40th
merupakan warga Ds Ngabenrejo Kec/Kab Grobogan Jawa Tengah. Dalam pengakuan
keduanya bahwa mereka telah pekerja harian lepas dari Kantor Pos Cabang
Purwodadi yang ditugaskan untuk mendokumentasikan terkait warga penerima Bansos
. meski demikian keduanya tidak dibekali surat tugas dari piha Kantor Pos,
namun keduanya hanya dibekali data Daftar nama warga penerima hak.
Simak juga Vidionya :
Ketika hal ini disampaikan ke pihak Kantor Pos Cab Purwodadi, melalui Dia Ariyanti seorang Pegawai Kantor Pos Purwodadi membenarkan jika kedua orang tersebut benar benar merupakan pekerja atas perintah Kantor Pos. Ariyanti juga mengakui jika dalam perekrutan kedua orang tersebut juga atas sepengetahuan Pimpinan Kantor Pos Cabang Purwodadi.
“keduanya
merupakan pekerja harian lepas” Terangnya.
Hal yang sama juga dibenarkan oleh
Darpono Staf Kantor Pos Purwodadi, dalam pengakuanya pihaknya mengakui salah
dalam memilih pekerja. Karena setahunya selama ini tentang pekerjaan yang
ditugaskan sudah sesuai dengan permintaan Kantor. Meski demikian pihaknya
memang tidak pernah mengerti jika ulah kedua orang tersebut telah melukai hati
banyak pihak.
Sementara hal ini ketika akan
dikonfirmasikan kepada Pimpinan Kantor Pos Cabang Purwodadi pihaknya sedang
tidak ada ditempat. Gik rm