Grobogan, RM _
meski pemerintah sudah
berniat baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun belum semua
masyarakat yang bisa mendukung program pemerintah. Hal ini terjadi adanya
pembangunan gedung di sejumlah sekolahan di Grobogan Jawa Tengah. Dimana salah
satu hasil pembangunan edung sekolah tersebut terkesan asal asalan dalam
pelaqksanaannya. Seperti yang terjadi di SDN 3 Pilangpayung Kecamatan Toroh
Kabupaten Grobogan, sekilas gedung tersebut terlihat kokoh, namun setelah
ditelusuri secara cermat dalam
pelaksanaan pekerjaan terkesan asal asalan, kondisi banyak terjadi keretakan bahkan
sebidang pagar sekolah pun terrdapat nyaris roboh. Tentu saja hal ini sangat
memprihatinkan.
Dari hasil penelusuran radarminggu.com bahwa, diketahui dari daftar lelang Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahwa, anggaran pembangunan tersebut Milyaran rupiah dan pemenang lelang yaitu PT Aiwondeni Permai yang beralamat di Jl Asri Timur Blok B/14 Entrop Jayapura.
Menurut sejumlah anggota Komite SDN Pilangpayung bahwa, sejak awal pihak pelaksana terkesan asal asalan dalam pengerjaanya, misalkan dari jenis material pasir diduga tidak setandart,karena pasir yang digunakan sejenis pasir uruk. Kemudian meskipun pihak sekolah sudah menegurnya tetap tidak diindahkan oleh pihak rekanan. Sehingga hasil dari bangunan tersebut juga tidak bagus dan sudah banyak keretakan.
Diantara keretakan yang
ada berada di bagian halaman, atap kantor, tersa depan Kantor, pemasang Roster
yang kurang tepat dan beberapa titik canopi bergelombang. Gedung Perpustakaan
pun hanya diberikan plafon serta pengecatan kurang rapi. Sedangkan kondisi
lantai masih utuh seperti sebelumnya.
"Pernah saya tegur, karena pasir
yang digunakan agak kemerahan, namun pihak pelaksana mengacuhkan," jelas
anggota komite.
Sementara
itu, Kepala Sekolah SDN 3 Pilangpayung Ninik Sayekti pihaknya juga menyayngkan
adanya kondisi kwalitas gedung tersebut. Pihaknya juga telah melakukan komplain
pada pihak pelaksana saat pembangunan berlangsung, namun selalu saja tidak ada
respon.
Banyaknya keretakan
bangunan, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak rekanan, dan dijanjikan akan
dilakukan perbaikan pada bulan Maret, namun hingga sekarang material juga tidak
kunjung tiba.
Korwil Pendidikan Toroh
Kustomo mengatakan bahwa mengenai kondisi kerusakan sudah disampaikan kepada
pihak rekanan, tinggal tunggu realisasi. Pihaknya juga berharap agar pihak
rekanan segera menyelesaikan tanggungjawabnya. Meski demikian, Mengenai
pelaksanaan perbaikan, pihaknya hanya mampu menunggu.
“jika tidak dilaksanakan biar ditangani
yang membidangi," pungkasnya. Gik rm
Simak juga vidionya :