Ilustrasi |
Beberapa
hari terakhir ini, telah beredar Sebuah Video mesum berdurasi 10 detik di
Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Pemeran di vidio tersebut diduga diduga seorang anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan dari Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB). Tentu saja beredarnya video tersebut membuat heboh
warga Pasuruan. Terlebih setelah warga mengerti jika pemeran vidio tersebut merupakan pria
dari seorang anggota Dewan fraksi PKB dan perempuanya bukan merupakan istrinya
dan bertempat disebuah kamar hotel.
Terkait beredarnya
Vidio mesum berdurasi 10 detik tersebut Sudiono
Fauzan Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Pasuruan meski
tidak secara terang terangan mengakui dan membenarkan jika pemeran pria dalam
Vidio tersebut adalah kadernya, Namun, pihaknya juga tidak membantah. Bahkan
Saat ini pihaknya sudah melaporkanya ke Dewan
Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Dan selanjutnya pihak DPC PKB Kabupaten Pasuruan
masih menunggu keputusan dari DPP PKB.
"DPC PKB sudah melaporkan ke
DPP untuk sesegera mungkin DPP mengambil keputusan," Terangnya.
Untuk
itu pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP.
Pihaknya juga berjanji akan segera memberikan keterangan ke publik jika sudah
ada instruksi dari pusat.
"Hasil komunikasi kami dengan
DPP, DPP segera akan mengambil keputusan. Kalau dari DPP sudah turun (keputusan),
kami konferensi pers," tegasnya.
Baca juga :
Ekskusi tanah di Ngaringan sempat ricuh.
Gadis 14 th digilir ayah tiri dan 7 temanya, pelaku dipolisikan
Sementara itu, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid kepada wartawan
menyampaikan bahwa, terkait beredarnya Vidio mesum yang menyeret kader PKB
pihaknya telah mengakui dan mengetahuinya. Dan pihaknya juga langsung mengambil
langkah tegas dengan memecat kader PKB tersebut dari keanggotaanya.
"Atas usulan dari DPC dan
kajian serta telaah kami di lapangan, maka diputuskan yang bersangkutan
diberhentikan dari PKB," tegasnya.
Surat pemecatan kini tengah dalam
proses. Hasanuddin mengatakan tindakan anggota DPRD tersebut menghancurkan
muruah PKB.
"Surat pemecatan yang
bersangkutan sudah kami proses. Karena yang bersangkutan telah mencederai
nilai-nilai perjuangan PKB dan menghancurkan murwah wakil rakyat,"
ujarnya.
Sedangkan
pihak Polres Pasuruan menurut Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto
Utomo kepada wartawan menyampaikan bahwa, pihaknya masih melakukan penyelidikan
terhadap adanya video mesum tersebut. Meski demikian pihak kepolisian belum
bisa memastikan pemeran adegan mesum dalam video tersebut.
"Kami masih menyelidiki kebenaran
informasi tersebut, Kami mendapatkan informasi ada video mesum menyebar. Itu
kan bentuk pornografi," terangnya. Tim rm