Burung Derkuku Blorok
Redaksi, RM _
Memelihara burung derkuku konon dapat
mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya. Bahkan hingga saat ini beberapa
orang yang memeliharanya juga masih berpendapat dan mempercayainya bahwa
memelihara burung derkuku dengan alasan merawat dan memelihara burung tersebut
dapat memberikan keselamatan. Burung derkuku termasuk burung yang memiliki
suara indah dan lembut. Apabila dilihat sekilas burung derkuku dan perkutut
hampir memiliki kemiripan, hanya saja terdapat beberapa perbedaan tersendiri. Sehingga
disebutkan bahwa, Saudara lainnya yang masih termasuk dalam satu kerabat adalah
burung perkutut dan puter.
Perbedaan-perbedaan tersebut terlihat dari warna bulu, ukuran tubuh serta suara anggungannya. Dari ketiganya konon burung tersebut masing masing diyakini memiliki keajaiban tersendiri. Entah itu sekedar mitos atau fakta dan hal itu masih banyak melekat khususnya di pulau jawa. Warna bulunya juga beraneka ragam, dan hal tu semakin menambah tanda tanda dalam mitos yang terbangun hingga sekarang. Ada warna putih, coklat muda, coklat tua kehitaman bahkan warna blorok juga didapati pada bulu burung derkuku. Khususnya warna bulu derkuku blorok, meskipun langka namun dari kelangkaanya tersebut membuat semakin yakin dan percaya adanya katuranggan pada burung derkuku blorok.
Baca juga :
Pengertian tentang Wartawan dan Blogger di mata Hukum. Adakah kesamaannya ?
Burung Derkuku Blorok |
Menurut Mbah Sarmino Sowo 90th pemelihara penggemar burung Derkuku dari Jombang Jawa Timur bahwa, burung derkuku memiliki berbagai katuranggan dan kesaktian masing masing. Hal ini diyakininya sejak dahulu melalui turun temurun kakek moyangnya. Slah satunya yang dibahas oelh mbah Sarmi yaitu tentang adanya kelebihan pada burung Derkuku Blorok. Mbah Sarmi pernah memelihara Burung Derkuku Blorok dan seraya paham betul serta merasakan dan meakininya tentang kelebihan burung tersebut. Meskipun menurutnya tinggal kenangan baginya karena burung peliharaanya telah pergi meninggalkanya. Saking setiyanya terhadap burung tersebut mbah Sarmi masih meyakininya bahwa burung peliharaanya hingga kini belum mati. Karena sebelum burung tersebut pergi, meurut mbah Sarmi beliau telah mendapat wangsit/pesan dalam mimpi tidurnya. Dalam mimpi tersebut burung derkuku blorok kesayanganya menyampaikan bahwa suatu saat akan pergi darinya dan tetap akan kembali ke anak cucu mbah Sarmi.
“Bejo bar
subuh lungo mangkat mertopo/bejo pergi berangkat bertapa” kenangnya.
Melihat dari situ mbah Sarmi yakin
jika burung kesanganya hingga sekarang belum meninggal dan pihaknya meyakini
bahwa burung tersebut pasti kembali dan dimungkinkan atau sudah kembali ikut ke
salah satu cucu mbah Sarmi, meskipun hingga sekarng mbah Sarmi belum mendapat
kabar/petunjuk melalui gaib. Namun pihaknya yakin jika burung tersebut sudah dirawat
elah salah satu cucunya.
“iki bejo
kudune wis rampung nggone mertapa/ini Si Bejo sudah selesai mertapa” harapnya.
Masih diriwayatkan oleh mbah Sarmi
jika burung derkuku Blorok memiliki ciri ciri pada bulunya terdapat warna putih
bercampur coklat dan sifatnya tidak merata. Burung tersebut juga diyakini
bahwa, merawat burung tersebut bisa mendatangkan Rejeki, mendatangkan
keselamatan, mendatangkan kewibawaan dan pemelihara burung tersebut memiliki
ciri ciri yang bijaksan. Disebutkan juga bahwa pemelihara burung derkuku blorok
juga memiliki karakter yang tegas, kuat menghadapi pemasalahan yang ada, cermat
dalam segala hal, hati hati dalam mengambil keputusan, bijak dalam mengambil
keputusan serta penuh tanggung jawab kepada hal yang diputuskanya serta
bertanggung jawab sampai tuntas, Atau bisa disebut Satria.
Demikian sekilas hal mengenai katuranggan burung derkuku blorok. Namun semua ini sebagai mitos atau fakta tergantung kita masing masing. Dan yang jelas semua ini terjadi atas kehendak sang Qhalik yang penyayang pada seluruh mahkluk dan umatnya. Tim rm