Screenshoot vidio |
Grobogan, RM _
Memprihatinkan dan berbahahaya jika hal ini terjadi dan dilakukan dihadapan para anak dibawah umur. Apa lagi dihadapan para Santriwati pada Pondok Pesantren (Ponpes). Entah apa yang ada dalam benaak pikiran pelaku yang sekaligus sebagai guru ngaji (Ustadz). Seperti di vidio yang sempat beredar melalui Media Sosial (Medsos) bahwa, seorang oknum Ustadz diduga telah melakukan Onani dihadapan para muridnya. Tindakan asusila dilakukan salah satu ustadz yang diduga warga waraga Selo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Dalam video yang beredar tersebut berdurasi 6 detik nampak pelaku tersebut memakai Kaos putih berpeci hitam serta memakai sarung sedang duduk dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan atau melakukan onani di hadapan para santrinya.
Akibat peristiwa tersebit mengakibatkan seluruh santriwati nekad boyong pulang. Tentu saja perbuatan tersebut juga mendapat kecaman dari para ustadz lainnya. Karena hal ini dinilai telah mencoreng nama baik pesantren di kampung makam Ki Ageng Selo Desa Selo Kecamatan Tawangharjo Grobogan Jawa Tengah. Hingga pengurus yayasan juga memberikkan sanksi kepada Ustadz dikeluarkan dari yayasan serta berbagai jamaah lainnya.
Informasi yang dihimpun bahwa, dari beberapa santri yang pulang ke rumah salah satunya warga Desa Plosorejo dan Desa Batur Tawangharjo. Wali Santri yang mengetahui hal ini juga sempat emosi berencana melaporkannya ke polisi. Masih beruntung Gegernya isu tersebut akhirnya bisa mereda, sehingga pihak penegak hukum belum menindak pelaku pelecehan tersebut.
Terkait viralnya vidio tersebut ketika Ustadz Suwadi seorang yang diduga sebagai pelaku saat dikonfirmasi pihaknya tidak berkehendak menemui awak media. Kondisi rumah ustadz terbuka, namun tidak satupun penghuni rumah mau keluar rumah untuk menemui awak media, Senin (15/08/22).
Baca juga : Gadis 14 th digilir ayah tiri dan 7 temanya, pelaku dipolisikan
Kepala Desa Selo Puji Hartanto kepada wartawan menyampaikan bahwa, terkait beredarnya vidio tersebut pihaknya telah mendengarnya sejak sekitar 3 bulan yang lalu. Meski demikian pihaknya belum pernah tahu/melihat dengan vidio yang dimaksud. Kedes Puji juga menyampaikan bahwa Ustadz yang diduga pelaku juga telah dikeluarkan oleh pengurus Yayasan serta sudah tidak lagi diberi peran pada kegiatan kegiatan lain di lingkunganya. Gik/ rm