Saat insiden terjadi
Gresik, RM _
Beredar di Media Sosial (medsos) sebuah vidio
berdurasi 2.22 menit. Dalam vidio tersebut nampak adanya seorang memakai kaos
hitam dan celana pendek telah melabrak oknum Polisi yang sedang berkendara
Mobil sedan Polisi Jalan Raya (PJR). Hal itu dipicu adanya oknum polisi tersebut
diduga telah meminta uang tebusan tilang senilai 500 ribu kepada seorang sopir pelanggar
lalin. Adu mulut pun tidak bisa terhindarkan antara keduanya.
Dalam vidio tersebut nampak pria berkaos hitam
tersebut tiba tiba mengajak si sopir (pelanggar lalin) untuk mendekat ke Mobil
Patroli yang saat itu masih berhenti dilokasi untuk dengan tujuan
mengklarifikasi keluhan seorang sopir yang mengaku dimintai uang sebesar Rp500
ribu rupiah). serta meminta kepada pelanggar lalin untuk merekamnya.
“Ojo wedi..!
Ojo wedi-wedi karo polisi. Ayo mereneo (mendekati mobil PJR”. Ajaknya.
Namun pelanggar
lalin tersebut ketakutan, dan pria kaos hitam tersebut tetap mengakanya dan
meyakinkan jika ada sesuatu terhadap sang pelanggar lalin si Kaos hitam
tersebut siap bertanggung jawab. Hingga ajakan kaos hitam tersebut dituruti
oleh sang pelanggar lalin.
Kemudian setelah sampai dilokasi parkir Mobil Polisi, Kaos
hitam mengetuk pintu kaca mobil PJR yang didalamnya ada orang berseragam Polisi
Lalulintas seraya mangatakan “Bapak tadi minta 500 ribu ya. Coba keluarkan. Ayo
buka. He bapak Polisi,” bentaknya.
Namun yang
diperoleh justru mobil PJR tersebut hendak meninggalkan tempat. Tentu saja
emosi kaos hitam semakin tidak terkendali hingga kata kata kotor pun keluar
dari mulut si kaos hitam.
Sesaat kemudian mobil polisi tersbut
berhenti dan keluarl orang oknum Polisi tersebut.
“Dalem-dalem,
ada apa seh pak,” kata Polisi itu.
Ketegangan terjadi
karena saat klarifikasi tersebut .
“Tunggu dulu
pak, Selesaikan dulu pak. Tadi anda minta uang 500 ribu,” terang kaos hitam.
“Tidak pak.
Saya tilang saya tahan pak,. Ndak..ndak,” terang polisi.
Kemudian aksi
saling dorong pun tak bisa terhindari. Hingga akhirnya mobil polisi tersebut
meninggalkan lokasi. Sementara vidio tersebut beredar dengan ditontonjutaan
warganet.
Baca Juga :
Kasat Lantas Polresta Madiun Ngamuk dan ribut dengan Wartawan, penyebabnya Pantat istri Kasat
Terkait peristiwa tersebut dengan
berdarnya video seorang pria terlibat cekcok antara oknum anggota polantas
viral di media sosial, Minggu (4/9/2022) Humas Polda Jawa Timur angkat bicara
dan menyampaikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut melalui akun Facebook
Humas Polda Jatim. Berikut salinannya:
“Mohon ijin kami meluruskan terkait kejadian
tersebut bahwa pengemudi pick up (yang memvideokan) di tilang karena tidak ada
STNK, SIM dan KIR kemudian di bawa ke Pos Polisi terdekat, setiba di Kantor ada
kendaraan pajero yang melintas dengan menerobos di akses khusus petugas tol
sehingga kendaraan pejero tersebut diminta kembali.
Merasa dilarang, pengemudi pajero tersebut marah dan
memprovokasi pengemudi pick up yang ada di kantor untuk memvideo dan
memviralkan dengan alibi dimintai uang oleh petugas. Anggota tidak menghiraukan
dan tetap melanjutkan tugas patroli. Dan driver mobil pickup yg ditilang sudah
memberikan pernyataan kesaksian terkait perilaku driver pajero tsb, oh iya utk
stnk dan pajaknya mati ya alias belum dibayarkan. Dan kasus tersebut sudah
selesai serta di pertemukan kedua belah pihak ya guys.
Bila ada complain silahkan datang ke Sat Pjr Tol kami
akan layani dengan baik. Semoga dengan segala kekurangan kami dapat terus
memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat pengguna jalan tol.”
Diketahui pria yang memakai kaos hitam dan melabrak
polisi bernama tersebut bernama Sueb Wahyudi dan merupakan Kepala Desa (Kades) Sumber
Rame Kecamatan Waringinanom, Kabupaten Gresik.
Dalam video
berdurasi 2:22 menit itu, Sueb terlibat ketegangan dengan oknum polisi
lalulintas (polantas) karena diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap
seorang sopir sebesar Rp.500 ribu. Insiden dalam vidio tersebut berada di Polisi
di bawah Tol Lebani Gresik. Tim rm