Wachid (kaca mata) orator barsama Lurah (topi)
Grobogan, RM _
Jumat siang (2/9/2022) Puluhan warga Grobogan yang menamakan
diri Aliansi Suara Rakyat Grobogan menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM
di depan gedung DPRD Grobgan Jawa Tengah. Selain berorasi, Saat menggelar
aksinya mereka juga membawa berbagai tulisan bernada protes diantaranya ”Kami bosan janji manis penguasa”, ”50 juta
tak mampu menutup suara rakyat #terima kasih atas otakmu”,”Itu BBM apa panjat
pinang, kok naik terus”, ”Tolak kenaikan harga BBM”, dan lain lain. Namun ditengah
mereka melakukan aksi, saat salah seorang peserta bernama Wachid akan berorasi
tiba tiba dihampiri dan diseret oleh Suwignyo Kepala kelurahan Kuripan
Kecamatan Purwodadi. Tentu saja hal ini menyebabkan sempat ada insiden adu
mulut antara pendemo, Lurah dan juga petugas kepolisian. Beruntung tidak lama
kemudian situsai bisa direda.
Sementara Lurah Kuripan tetap membawanya Wachid keluar dari area
demo dan dinaikan ke Mobil dan langsung dibawa ke Polsek setempat. Wachid ternyata
merupakan staf di Kelurahan Kuripan dengan berstatus tenaga harian lepas (THL).
Ia sudah ada dua pekan tidak masuk kantor karena ada masalah keuangan kantor
yang harus dipertanggungjawabkan.
Baca juga :
Perkutut Katuranggan Sri Tumpuk diyakini bisa mengumpulkan rejeki, ini Ciri-Ciri Burungnya
Wahid juga sempat diinterograsi oleh Lurah, saat
mengintrograsi , Lurah sempat minta pertanggung Jawaban ke Wachid tentang
keuangan di kelurahan yang selama ini ia bawa.
”Ini gimana ini, tanggung jawab apa tidak, kamu alasan ijin
ke Sumatera untuk mencari uamg biar bisa mengembalikan keuangan kelurahan, tahu
tahu malah ada disini ikut demo, sedangkan saat say telpon hp juga selalu tidak
aktif ” kata Lurah.
Terkait adanya insiden penyeretan Wachid dari area Demo tersebut tersebut Kepala Kelurahan Suwignya memberikan penjelasan bahwa, pihaknya tidak bermaksud menggembesi aksi Demo yang dilakukan para pendemo. Suwignyo juga menegaskan bahwa, aksi yang dilakukan itu murni karena ada persoalan lain di luar konteks demonstrasi yang dilakukan Wachid.
”Yang mau demo monggo,” jelas Suwignyo di Mapolsek Purwodadi.
Suwignyo juga mengatakan bahwa , Wachid yang juga mahasiswa
Sekolah Tinggi Agama Islam Grobogan (STAIG) itu tidak pernah izin ke pimpinan
tempat ia bekerja akan mengikuti demonstrasi. Bahkan sebelumnya Wachid minta
ijin k Sumatera untuk mencari uang. Padahal Suwignyo merupakan atasannya.
”Di sini (demonstrasi) kok tidak izin saya. Terus saya ambil,
saya jemput untuk agar bekerja lagi,” terang Suwignya.
Kemudian guna mempertanggung jawabkan permasalahan keuangan
di tempat Wachid bekerja, untuk sementara Wachid diamankan di Mapolsek
setempat. Gik rm
Simak vidionya :