Grobogan, RM _
Kopral Satu Suyoko seorang anggota Kesatuan
Koramil Purwodadi Kodim 0701 Grobogan menjadi korban pengeroyokan saat bertugas
melakukan pengamanan tontonan organ tunggal di rumah di rumah Suparjo Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa
Tengah, Sabtu malam (2/12/2023). Akibatnya orban mengalami sakit dibagian perut
dan bagian dada. Peristiwa tersebut sempat viral dalam vidio amatir yang
diperoleh dari warga berdurasi 23 detik. Tampak korban yang sedang mengenakan
seragam doreng telah menjadi bulan bulanan oleh para pelaku yang kondisinya
sedang kena pengaruh alkohol.
Menurut
wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya saat jumpa pers di Mapolres Greobogan,
Senin (4/12/2023) menjelaskan bahwa, peristiwa terjadi sa’at korban bersama Lima petugas lainya (TNI dan Polri)
sedang melakukan pengamanan. Sa’at acara berlangsung dan akan selesai, tiba
tiba ada keributan antar warga setempat.
Agar keributan bisa reda kemudian korban membawa salah satu warga yang terlibat
keributan. Namun warga yang lain tidak terima hingga melakukan pengroyokan
bersama teman temanya terhadap korban/petugas.
“pelaku merasa tidak terima
terhadap korban karena sala satu temanya diamankan, sehingga terjadi
pengeroyokan terhadap korban”. Terang Kompol Gali. Kemudian Kodim 0717 Grobogan
bersama Polres Grobogan segera melakukan penangkapan terhadap Lima pelaku.
Lima
pelaku tersebut antara lain Rizal Choeroni (24th), Agung Hermanto (35th), Azis
Setiyo Budi (25th), Muhamad Fatoni (33th) dan Andrean Kusuma. Kelimanya
meruupakan warga Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi. Selain
mengamankan pelaku, Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakaian yang
digunakan pelaku sa’at melakukan pengeroyokan.
Dandim
0717 Grobogan Letkol Arg Muda Setiyawan mengaku geram dan mengutuk keras atas
perbuatan para pelaku pengeroyokan terhada anggotanya. Untuk itu pihaknya
meminta agar kasus ini segera diproses dan para pelaku agar mendapat hukuman
yang maksimal. Letkol Setiyawan juga menegaskan bahwa, kasus penganiayaan
terhadap TNI khususnya di wilayah Grobogan tidak boleh lagi terjadi.
“Agar tidak terjadi lagi peristiwa
yang serupa, TNI/Polri bersama masyarakat akan tetap bersama menjaga
ketentraman di Grobogan”. Tegasnya. gik