SELAMAT DATANG DI RADAR MINGGU (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Oknum Pendamping PKH Ngaringan Grobogan Gelapkan Uang Bansos ? Begini Pengakuan Pelakunya.

 


Grobogan, RM _

    Untuk meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik terhadap keluarga miskin, Kemensos RI melalui pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) tengah memberikan bantuan terhadap keluarga miskin atau yang disebut Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap demi tahap hal itu telah dilakukan oleh pemerintah sehingga para KPM bisa lolos  dari kemiskinan. Namun tidak seluruhnya prgram kemensos tersebut bisa berjalan mulus sesuai dengan harapan. Seperti yang terjadi di desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah  bahwa, uang Bantuan Sosial (Bansos) milik ratusan KPM digelapkan oleh Istakin seorang Pendamping PKH wilayah Kecamatan Ngaringan.

          Menurut  GS bahwa, pelaku memanfaatkan adanya waktu pencairan bansos yang secara bertahap. Secara otomatis para KPM  ada yang belum menerima bantuan. Diawali dari itu pelaku dengan  cara meminta kartu  ATM milik masing masing KPM berjanji akan mengurusnya atau menanyakan ke BRI. Kemudian pelaku menyampaikan kepada KPM yang sudah menyerahkan kartu ATM jika mereka sudah tidak lagi mendapat bantuan dan namanya sudah diblokir. Tentu saja para KPM walaupun dengan hati kecewa tetap percaya. Dengan terkumpulnya kartu ATM milik KPM pelaku bisa leluasa mencairkanya melalui BRI link setempat yang sudah ditunjuk oleh pihak BRI.

“pelaku meminta kartu ATM milik KPM dengan alasan untuk mengurus ke BRI. Padahal nama KPM belum diblokir. ATM tersebut terusa dimanfaatkan untuk pencairan oleh pelaku”. Terang GS, Rabu (15/05/2024).

          Masih menurut GS, terbongkarnya kasus tersebut berawal dari sejumlah KPM yang sudah tidak lagi menerima bantuan merasa curiga terhadap pendamping PKH tersebut. Sehingga sempat ada yang menanyakan ke petugas BRI secara langsung. Oleh petugas, kemudian nama yang bersangkutan dilakukan pencarian pada arsip. Dari pencarian  hasilnya nama nama KPMtersebut masih rutin sebagai KPM dan  dalam catatan selalu rutin mencairkanya. Tentu saja hal ini membuat kaget KPM. Mengetahui hal itu, kemudian KPM tersebut mengadukanya ke Pmerintahan Desa Bandungsari. Atas aduan tersebut, semua para KPM yang dalam beberapa bulan terakhir tidak lagi menerima bantuan kemudian dilakukan pendataan oleh Pemdes setempat guna dilakukan pengecekan di BRI. Dari hasil pengecekan, ratusan KPM tersebut masih aktif dan namanya belum diblokir oleh BRI.

“ratusan KPM dicairkan oleh pelaku dengan leluasa karena pelaku sudah bisa menguasai ATM para KPM”. Jelas GS.

          Kepala desa Bandungsari Ledy Heriyanto saat dikonfirmasi melalui telepon bahwa, pihaknya membenarkan terjadinya penggelapan uang bansos untuk ratusan KPM desa Bandungsari. Menurut Kades bahwa kasus tersebut juga sudah disampaikanya kepada Camat Ngaringan serta dilaporkannya ke Polsek setempat.

“Memang benar kasus tersebut terjadi di desa kami, dan yang terbongkar baru KPM di Dusun Bandungsari, sedangkan untuk Dusun yang lainya sementara belum dilakukan pendataan ulang, sehingga belum bisa diketahui”. Terang Kades  via  telepon, Rabu (15/05/2024) siang.

          Hal yang sama juga dibenarkan oleh Camat Ngaringan Joko Widodo. Menurut Camat Joko bahwa masalah tersebut sudah pernah dimusyawarahkan di Balai Desa Bandungsari.

“Penjenangan mengubungi Pak Kades langsung ya pak, karena dulu sudah dimusyawarahkan di Balai Desa”. Jelas Camat

          Sementara itu, Istaqin pendamping PKH Kecamatan Ngaringan sekaligus sosok yang sempat menggelapkan uang bansos milik KPM desa Bandungsari  tersebut mengakui jika ia tengah membawa uang bansos selama berbulan bulan tidak diserahkan kepada KPM. Ia juga mengakui jika uang tersebut sudah dikembalikan semua kepada para KPM. Istaqin juga menganggap jika masalah tersebut dianggap sudah selesai.

“Dana sudah saya kembalikan semuanya ke KPM. Dan masalah sudah selesai”. Jelasnya melalui WA.

          Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono kepada wartawan mengatakan jika terkait uang bansos yang sempat tidak diberikan kepada KPM tersebut pihaknya masih melakukan penyelidikan. Menurutnya, proses penyelidikan tidak bisa dipublikasikan. Dan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dan pengumpulan data.

“kami masih melakukan penyelidikan dan klarifikasi serta mengumpulkan bahan keterangan guna proses lebih lanjut”. Jelas Kasat Joko. tim rm

 

Share Article:

Pemerintah Kabupaten Grobogan

Sumber dari Mabes Polri

SELAMAT HARI PERS NASIONAL # 09 PEBRUARI 2023 (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Postingan Populer

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Proudly powered by Radarminggu.com
Copyright © 2011. Radar Minggu - All Rights Reserved
mastemplate
Original Design by Creating Website Edited by Kompi Ajaib