Grobogan, RM -
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
Awak media seolah hanya dijadikan tameng oleh Diskominfo Grobogan. Pada undangan yang telah beredar disebutkan bahwa, plesiran yang dikemas dengan nama press Tour ini bertujuan ke Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah dan ke Sungai Cisadana Bogor. Peserta terlebih dahulu berkumpul di Kantor Diskominfo pada Selasa (25/2/2025) malam pukul 23.00 wib. Kemudian Pada Rabu (26/2/2025) pukul 04.30 wib baru diberangkatkan ke lokasi tujuan.
Menurut Zulkifli wakil Ketua II PWI Grobogan bahwa, Mestinya Grobogan masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang lebih mengena terhadap masyarakat seperti halnya perbaikan infrastruktrur, perbaikan sekolah dan juga termasuk pengentasan kemiskinan. Pos anggaran seperti kegiatan yang berkedok press tour tentunya bisa dialihkan untuk hal-hal yang mengarah pada kebijakan pro rakyat.
“Kami yakin, teman-teman jurnalis juga akan memahaminya jika anggaran itu betul-betul dialihkan untuk kegiatan yang pro rakyat,” kata Zul Kifli Wakil Ketua PWI Grobogan.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Arif Fajar Wartawan Muria Inews, ia menyayangkan jika masih ada Dinas yang tidak mentaati SE Mendagri tenteang efisiensi anggaran.
”Ini malah ada dinas yang tidak mentaati SE Mendagri, padahal SE ini merupakan tindak lanjut Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang Efesiaensi Belanja”. Kata Arif Fajar Wakil Ketua PWI Grobogan.
Penasehat PWI Grobogan Taslim Hadi, pihaknya mengatakan bahwa, sebelum pemberangkatan dan saat ia masih kondisi di Jogjakarta sekitar pukul 19.00 wib pihaknya baru dihubungi Kepala Diskominfo Grobogan Mundakir Walad. Padahal, rombongan berencana berkumpul pukul 23.00 WIB dan berangkat wisata Pukul 04.30 wib. Pihaknya juga menyayangkan atas kegiatan yang dilakukan oleh Diskominfo ditengah Efisiensi anggaran.
”sekitar pukul 19.00 wib saya dapat WA dari kadinasnya untuk diajak ke Jakarta, tak jawab kondisi saya masih di Jogjakarta. Secara logika memberi tahu pukul 19.00 WIB diajak berangkat pukul 23.00 WIB kan aneh . Jangan-jangan undangan tersebut hanya akan dijadikan dasar oleh Diskominfo bahwa semua wartawan telah diundang”. Terang Penasehat PWI Grobogan.
Terkait anggaran yang digunakan plesiran oleh Diskominfo tersebut Sekda Grobogan Anang Armunanto, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa, hingga saat ini pihaknya masih menghitung anggaran dimana yang akan dimasukan dalam anggaran Efisien. Untuk itu pihaknya meminta agar semua sabar menunggu hasil hitungan. Jika ternyata Prestour yang dilakukan oleh Diskominfo ternyata tidak segnifikan di Grobogan bisa jadi nanti tidak akan dianggarkan lagi. Pada intinya silahkan saja semua pihak boleh mengkritik.
“kalau memeang kegiatan Press Tour Diskominfo tidak Segnifikan, bisa jadi nantinya tidak akan kita anggarkan lagi”. Jelas Sekda Grobogan. tim rm